Jakarta (ANTARA) - Studi terbaru dari Traveloka bersama YouGov memperlihatkan preferensi perjalanan wisatawan Indonesia plus kebiasaan dalam memilih tujuan dan merencanakan perjalanan wisata.
Lingkup studi itu tentang lanskap pariwisata Asia Pasifik itu melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden asal Indonesia.
Hasil studi menunjukkan bahwa sebanyak 39 persen wisatawan Indonesia memilih mengunjungi tempat atraksi wisata selama liburan.
Baca juga: Yuk, wisata ke Candi Prambanan, ada Vina Panduwinata dan Raisa
Wisatawan Indonesia masih memilih wisata alam sebagai daya tarik utama. Sebanyak 75 persen wisatawan lebih memilih berlibur ke tempat wisata alam seperti pegunungan dan taman nasional, 65 persen wisatawan memilih berlibur ke pantai dan daerah pesisir, dan 37 persen lainnya ingin berlibur ke tempat wisata sejarah atau budaya.
Sebanyak 70 persen wisatawan lebih memilih liburan di dalam negeri karena alasan kenyamanan dan keterjangkauan biaya. Bali, Lombok, dan Yogyakarta merupakan tujuan wisata populer wisatawan di dalam negeri.
Harga merupakan faktor penting bagi wisatawan Indonesia dalam membuat rencana perjalanan. Sebanyak 46 persen responden asal Indonesia memprioritaskan keterjangkauan harga dalam memilih akomodasi.
Di samping itu, sebanyak 34 persen wisatawan Indonesia mempertimbangkan promosi dan diskon layanan saat memilih destinasi wisata. Penawaran-penawaran menarik bisa memengaruhi keputusan wisatawan dalam memilih tujuan wisata.
Hasil studi juga menunjukkan bahwa 56 persen wisatawan Indonesia mengandalkan media sosial dan 53 persen lainnya menggunakan platform perjalanan sebagai sarana pendukung utama dalam merencanakan perjalanan.
Baca juga: Yuk, wisata ke Taman Perkemahan Buya Hamka di Agam
Baca juga: Yuk, wisata ke Teluk Saleh di Pulau Sumbawa
Studi baru preferensi perjalanan wisatawan
Minggu, 22 Desember 2024 11:23 WIB