Bogor (Antaranews Megapolitan) - Prilliani Madina, mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Institut Pertanian Bogor (IPB) raih gelar The Best Kartini Costume pada ajang bergengsi El Jhone Kartini Week 2018, yang diadakan oleh El Jhone Pageants. Kegiatan ini digelar di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada pertegahan April lalu.
Motivasi terbesar Prilli mengikuti ajang El Jhone Kartini Week 2018 adalah untuk membuktikan bahwa seorang Kartini tidak hanya cantik dari luar, tetapi cerdas, dan beretika.
“Awalnya sempat minder mau daftar karena ada persyaratan tinggi badan, tapi saya tidak menyangka bisa lolos sampai tahap 8 finalis. Ternyata yang menjadi penilaian penting tidak hanya penampilan tetapi juga pencapaian prestasi dan essay. Di sana kita diseleksi mulai dari sikap dan etika selama kegiatan dan unjuk bakat. Saya menampilkan Tari Jaipong dan pameran busana di hadapan banyak orang,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa pertanian, Prilli sangat bangga dan senang bisa sampai pada tahapan 8 finalis meskipun tidak memiliki dasar modeling, komunikasi, dan sebagainya.
“Sebagai anak teknologi pangan, saya sempat menuliskan essay bagaimana cara mengedukasi para wanita dalam berperilaku di media sosial, serta bagaimana cara membentuk dan mengembangkan usaha terkait produk pangan lokal.” harap Prilli.
Banyak hal yang dipelajari Prilli selama kegiatan seleksi berlangsung, mulai dari mengenal banyak orang dari berbagai daerah hingga bagaimana ia belajar menjiwai sosok Kartini dalam setiap kegiatan.
Prilli menyampaikan bahwa keberhasilannya mendapatkan gelar Best Kartini Costume turut dibantu oleh ibunya.
“Sebelum berangkat umrah, ibu menyempatkan diri untuk membimbing bagaimana cara berperilaku menggunakan kostum Jawa Pakem. Dari mulai cara berjalan seperti orang Jawa, cara duduk, etika, dan sebagainya yang mencerminkan dan menjiwai kostum kita masing-masing,” jelas Prilli. (UAM/Zul)
Mahasiswa IPB raih gelar Best Kartini Costume pada ajang El Jhone Kartini Week 2018
Minggu, 3 Juni 2018 15:23 WIB
Awalnya sempat minder mau daftar karena ada persyaratan tinggi badan, tapi saya tidak menyangka bisa lolos sampai tahap 8 finalis.