Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Indonesia mengincar penguatan kerja sama di bidang teknologi kesehatan dan bioteknologi dengan Swedia.
“Swedia memiliki kemajuan yang sangat pesat di bidang kedokteran presisi untuk diagnosis dan pengobatan berbasis bioteknologi, dan kami mau bekerja sama untuk mengembangkan hal tersebut di sini,” kata Menkes usai mengikuti Konferensi Kesehatan SISP Indonesia-Swedia di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Indonesia ingin mengadopsi sistem teknologi kesehatan Swedia yang proses diagnosis dan penanganan penyakitnya semakin efektif dan sederhana, apalagi negara itu merupakan pemimpin sektor kesehatan global.
Selain teknologi kedokteran, Budi mengatakan bahwa pihaknya akan belajar mengoptimalkan sumber daya kesehatan dari Swedia yang berhasil menjaga rasio dokter dan perawat yang ideal dengan populasi masyarakat.
Menkes menyatakan bahwa Indonesia hanya memiliki 600 ribu perawat untuk 280 juta populasi Indonesia, dengan rasio 2,1 per 1.000 penduduk, sementara rasio dokter dengan populasi hanya mencapai 0,6 per 1.000 penduduk
Swedia memiliki 128 ribu perawat untuk 10 juta populasinya, dengan rasio 12 per 1.000 penduduk, kata dia.
Baca juga: Menkes: Banyak pasien gagal sembuh TBC karena lamanya pengobatan
Baca juga: Menkes imbau masyarakat terapkan pola hidup sehat untuk cegah berbagai penyakit mematikan