Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa banjir dan disertai tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, melaporkan bahwa hujan berintensitas sangat deras dalam dua hari terakhir sehingga Sungai Cikawul meluap menjadi pemicu bencana hidrometeorologi basah itu.
BNPB mengkonfirmasi bahwa berdasarkan data yang ada, akses jalan penghubung antardesa milik kabupaten di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu terputus karena tertimbun longsoran tanah setinggi 1 meter dengan lebar tiga meter yang terbentang sepanjang 15 meter.
Selain itu, air limpasan Sungai Cikawul setinggi 1,5 meter juga sempat menggenangi sebanyak 26 unit rumah di Dusun Cibungur, Desa Mendala yang mengakibatkan 18 keluarga penghuni rumah dievakuasi ke tempat yang aman.
Baca juga: Brimob Polri gerak cepat bantu proses evakuasi korban banjir dan longsor Jateng
Baca juga: Longsor dan banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Banyumas
Baca juga: PMI salurkan bantuan logistik ke sejumlah daerah terdampak banjir dan longsor
"Beruntung tidak ada korban jiwa, namun peristiwa itu berdampak pada aktivitas dan mobilitas warga," kata dia.
Abdul memastikan bahwa tim petugas gabungan saat ini sudah bersiaga di lokasi kejadian untuk melakukan upaya penanganan darurat.
Sebagaimana laporan hasil kaji cepat yang diterima BNPB, sampai dengan Kamis (3/4) sore kondisi banjir itu sudah mulai surut, dan akses jalan yang tertimbun longsor sudah mulai dibersihkan.
"BPBD Cilacap telah berkoordinasi bersama unsur gabungan, dan memberikan dukungan untuk pembukaan jalur tertimbun longsor hingga menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak," kata dia.