Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann di Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis, guna menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD.
Sejak diskusi aksesi dibuka oleh OECD setahun lalu, Indonesia telah mencapai perkembangan signifikan dalam asesmen mandiri guna menyusun dokumen Initial Memorandum (IM). Aksesi ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 serta menjadi bagian dari visi Astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami menantikan diskusi lebih lanjut mengenai manfaat konkret aksesi OECD pada acara OECD SEARP Forum (South East Asia Regional Programme) mendatang,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Adapun OECD SEARP Forum merupakan platform kolaborasi OECD dengan negara-negara Asia Tenggara. Tahun ini OECD Southeast Asia Forum akan dilaksanakan di Thailand pada 2 Mei 2025 mendatang.
Sebagai bagian dari penegasan komitmen politik Pemerintah Indonesia, Airlangga akan segera melaporkan perkembangan proses aksesi OECD kepada Presiden Prabowo setibanya di Jakarta.
Diharapkan dari pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan arahan strategis dalam mendukung percepatan proses aksesi Indonesia ini, termasuk proses penyelarasan substansi instrumen OECD ke dalam kerangka hukum di Indonesia.
Selain itu, lanjut Menko, Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen secara bertahap sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan daya saing, produktivitas, dan investasi.
Bergabungnya Indonesia ke dalam OECD diyakini dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, dan investasi melalui reformasi struktural di berbagai bidang.
Baca juga: Indonesia kejar target gabung ke OECD
Baca juga: Tidak hanya BRICS, Presiden Prabowo tegaskan keinginan Indonesia gabung OECD