Singkawang (ANTARA) - Festival Ramadhan, Khazanah Ramadhan, Ramadhan Fair, atau dengan menggunakan nama-nama sejenisnya kini marak di berbagai daerah dalam memeriahkan bulan Ramadhan 1446 Hijriyah saat ini.
Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie, misalnya, menyebutkan Ramadhan Fair 2025 di kota setempat merupakan wujud toleransi antarumat beragama dan masyarakat Singkawang.
"Kita sudah bentuk panitia Ramadhan Fair, di situ ada hias kota dan pasar juadah, dan saya sudah perintahkan OPD terkait membantu anggaran untuk mendukung Ramadhan Fair 1446 H ini,” kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu.
Kehadiran Pasar Juadah di Ramadhan Fair disebut memberikan dampak positif bagi perkembangan dan promosi UMKM.
Pasar Juadah inilah menjadi pusat pengembangan UMKM kita, kita harap mereka bisa sajikan makanan yang lezat dan menarik. Kan mereka bisa sekalian promosi produk mereka di pasar tersebut.
Sajian berbuka puasa tidak hanya dimintai oleh umat Muslim saja, warga non Muslim pun turut menikmati jajanan khas yang selalu hadir di bulan penuh berkah tersebut, karena bukan hanya orang Muslim saja yang beli dan juga bukan hanya orang Singkawang, tapi banyak juga non Muslim dan dari luar Singkawang yang kita lihat beramai-ramai membeli makanan di Pasar Juadah.
Mengenai hias kota, pihaknya telah mendapatkan dukungan dari donatur yang ingin perayaan bulan suci Ramadan semakin terasa menemani kaum Muslim dalam melawan hawa nafsu.
Dia juga mengajak masyarakat khususnya umat Islam nantinya menghias rumahnya masing-masing dan juga gang-gang melalui koordinasi dengan lurah setempat.
Ketua Panitia Ramadhan Fair 2025, Dido Sanjaya menyatakan telah menyiapkan 75 tenda untuk para UMKM berjualan makanan dan minuman berbuka puasa (takjil) di Mes Daerah Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Tengah. Puluhan tenda ini meliputi 60 tenda berada di Jalan Merdeka dan 15 tenda berada di dalam Mess Daerah.
Dino menyatakan pihaknya juga menyiapkan dua tenda ukuran besar (grosir) untuk pelaku toko-toko berjualan di area tersebut. Pihaknya tidak membebani biaya sewa kepada UMKM, tetapi hanya cukup biaya partisipasi sekitar Rp300 ribu per bulan. Sehingga per hari penyewa hanya membayar Rp10 ribu per tenda.
Sedangkan untuk sponsor, limitnya tidak terbatas. Paling minimal Rp1 juta ke atas. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berjualan di area Masjid Raya Singkawang. Tetapi fokus pada tenda-tenda yang disiapkan panitia di Mess Daerah Jalan Merdeka Singkawang.
Untuk 75 tenda yang disiapkan, lanjutnya, hanya ada beberapa tenda saja yang masih kosong. Hanya tinggal tenda-tenda sponsor saja yang masih ada tempat.
Tetapi kalau memang sponsor tidak ada masuk, maka akan kita berikan kepada masyarakat untuk berjualan takjil. Tenda-tenda Ramadhan Fair ini diharapkan membangkitkan ekonomi masyarakat selama bulan puasa.
Khazanah
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan Khazanah Ramadan 2025 yang menghadirkan beragam perlombaan anak hingga kuliner khas untuk menu berbuka puasa maupun sahur.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengatakan Khazanah Ramadan berpusat di Masjid Raya Hubbul Wathan atau yang dikenal dengan nama Islamic Center Mataram mulai 7 Maret 2025.
"Pelaksanaan selesai Shalat Ashar sampai Shalat Magrib. Setelah Shalat Tarawih ada kegiatan tadarus," ujarnya.
Jamaluddin menuturkan Khazanah Ramadan NTB tersebut berlangsung selama 20 hari dan berakhir empat hari sebelum Lebaran pada 26 Maret 2025.
Berbagai acara mewarnai kegiatan tersebut berupa pertunjukan fesyen muslim, e-sport muslim friendly, hapalan Al Quran, lomba mewarnai kaligrafi, pameran Al Quran maupun kuliner halal.
Adapun stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjajakan makanan buka sampai pagi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin melaksanakan sahur on the road.
Banyak kegiatan yang melibatkan anak-anak supaya nanti orang tua bisa datang hadir melihat anak-anaknya berlomba.
Pemerintah NTB beralasan menggelar Khazanah Ramadan 2025 saat awal pekan kedua bulan puasa lantaran saat itu masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas kuliner baik berbuka maupun sahur di luar rumah untuk memperoleh suasa baru.
Lebih lanjut Jamaluddin menuturkan aktivitas publik di kawasan Islam Center Mataram selama bulan Ramadan memiliki perputaran ekonomi yang terbilang tinggi.
Pengalaman tahun lalu nilai perputaran ekonomi sebesar Rp3 miliar, sedangkan, target tahun ini mencapai Rp4 miliar.
Selain menghadirkan berbagai lomba dan kuliner khas, Pemerintah NTB bakal mendatangkan tiga pemuka agama Islam dari Timur Tengah untuk memimpin pelaksana Shalat Tarawih di Masjid Raya Hubbul Wathan.
Kedatangan para imam dari negara Timur Tengah tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana beribadah yang lebih khusyuk dengan nuansa Timur Tengah.
Pasar Wadai
Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin menyatakan, gelar Pasar Wadai Ramadhan merupakan upaya menumbuhkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Gubernur didampingi Wakil Gubernur H Hasnuryadi dan Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin serta Wakilnya H Ananda meresmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H di Jalan Sudirman atau depan O Kilometer Siring Sungai Martapura di Banjarmasin, Sabtu.
Gubernur H Muhidin menyatakan, keberadaan pasar wadai di setiap Ramadhan sudah menjadi tradisi di Kalsel yang melengkapi aktivitas masyarakat Muslim selama bulan puasa.
Karena Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin masuk objek wisata kuliner yang sudah berlangsung puluhan tahun di Kota Seribu Sungai.
Kolaborasi Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin untuk menggelar Pasar Wadai Ramadhan 1446 H di Banjarmasin ini menjadi langkah awal persatuan setelah 10 tahun terpisah.
Menurut Gubernur Kalsel H Muhidin, ini menjadi upaya bersama untuk menumbuhkan perekonomian pelaku UMKM di sektor kuliner, karena daerah ini kaya akan kuliner yang enak untuk menu berbuka puasa.
Beragam kuliner khas daerah Kalsel dijual di Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin, seperti kue bingka, amparan tatak, kue Lam, nasi kuning, katupat kandangan dan lainnya.
Pembukaan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M di Kota Banjarmasin menyedot ribuan pengunjung, hingga membuat lokasi berjejal.
Pengunjung juga diberikan hiburan musik dan lagu Banjar di panggung Siring Sungai Martapura.
Pada kesempatan itu di tempat yang sama, Gubernur Kalsel H Muhidin pembukaan Nasional Halal Fair 2025 dan Pasar Raya TPID 2025 di lokasi yang sama.
Gubernur juga mengunjungi stan Pasar Raya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang menyiapkan barang-barang kebutuhan pokok seperti gula, beras, telur, bawang dan lainnya dijual murah kepada masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga atas dukungan Pemprov Kalsel untuk memeriahkan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M di kotanya.
Dia menyampaikan, ada sebanyak 200 stan yang menyajikan kuliner untuk bisa dibeli sebagai menu berbuka puasa bagi para pengunjung.
Dia pun menyampaikan, kegiatan ini selain merupakan ajang tahunan yang juga berujung sebagai kegiatan pariwisata kuliner di kota ini, juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian pelaku UMKM.
"Kami harap semua bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan yang paling penting jangan menjual makanan terlalu mahal," ujarnya.
Ngabuburit
Bogor, kota yang dikenal dengan udaranya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, ada banyak pilihan tempat menarik yang bisa dijadikan destinasi ngabuburit. Dari taman yang hijau hingga kawasan kuliner yang ramai, setiap sudut kota ini menawarkan pengalaman ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa) yang berbeda.
Beberapa tempat menghadirkan nuansa alam yang menenangkan, cocok bagi mereka yang ingin menikmati ketenangan sebelum berbuka. Sementara itu, ada juga lokasi yang lebih ramai dengan berbagai jajanan khas Ramadhan yang menggoda selera, menciptakan suasana yang lebih hidup dan meriah.
Bagi yang gemar berfoto atau sekadar menikmati pemandangan, Bogor juga punya banyak spot yang Instagramable untuk mengisi waktu sambil menunggu azan Maghrib. Selain itu, beberapa tempat menawarkan aktivitas yang seru. Berikut ini tujuh rekomendasi tempat ngabuburit seru di Bogor yang bisa Anda kunjungi.
Beritu rekomendasi tujuh tempat ngabuburit di Bogor
1. Alun-alun Kota Bogor
Terletak dekat Stasiun Bogor, Alun-alun Kota Bogor merupakan tempat yang cocok untuk ngabuburit bersama keluarga. Setelah direnovasi, area ini dilengkapi dengan trek lari, taman bermain outdoor, dan ruang terbuka hijau yang luas. Sambil menunggu waktu berbuka, Anda bisa berjalan-jalan santai atau sekadar duduk menikmati suasana sore.
2. Pasar Takjil Bangbarung
Bagi Anda yang ingin berburu takjil, Pasar Takjil Bangbarung adalah tempat yang tepat. Setiap sore, deretan penjual menjajakan berbagai jenis makanan, mulai dari aneka gorengan, kue tradisional, hingga makanan khas Bogor. Suasana ramai dan pilihan kuliner yang beragam menjadikan tempat ini favorit bagi banyak orang.
3. Taman Kencana
Taman Kencana menawarkan suasana asri dengan pepohonan rindang, cocok untuk bersantai sambil menunggu waktu berbuka. Di sekitarnya, terdapat berbagai kafe dan restoran yang bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa bersama teman atau keluarga. Lokasinya yang strategis membuat taman ini mudah diakses dari berbagai penjuru kota.
4. Situ Gede
Bagi yang ingin menikmati suasana alam, Situ Gede bisa menjadi pilihan. Danau yang dikelilingi hutan hijau ini menawarkan pemandangan indah dan udara segar. Anda bisa duduk di tepi danau sambil menikmati pemandangan matahari terbenam, menciptakan momen tenang sebelum berbuka.
5. Masjid Raya Bogor
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Bogor juga menjadi destinasi ngabuburit yang menarik. Arsitektur megah dengan lampu kristal gantung di ruang utama menambah keindahan masjid ini. Menjelang berbuka, Anda bisa mengikuti kajian atau tadarus Al Quran, kemudian berbuka bersama jamaah lainnya.
6. Taman Budaya Sentul City
Taman Budaya Sentul City menawarkan berbagai aktivitas menarik, mulai dari area bermain anak hingga spot foto yang Instagramable. Menjelang waktu berbuka, Anda bisa berjalan-jalan menikmati pemandangan atau mengikuti workshop seni yang sering diadakan di sini. Setelahnya, tersedia restoran dengan berbagai pilihan menu untuk berbuka puasa.
7. Kebun Raya Bogor
Sebagai ikon kota, Kebun Raya Bogor selalu menjadi pilihan tepat untuk ngabuburit. Anda bisa berjalan-jalan menikmati keindahan berbagai koleksi tanaman sambil menunggu waktu berbuka. Area yang luas dan suasana sejuk menjadikan tempat ini favorit bagi banyak keluarga.
Dengan berbagai pilihan tempat di atas, ngabuburit di Bogor menjadi lebih berwarna dan menyenangkan. Setiap lokasi menawarkan suasana unik yang dapat dinikmati bersama keluarga atau teman, mulai dari taman hijau hingga pusat kuliner yang ramai.
Pastikan untuk tetap menjaga kekhusyukan saat berpuasa dan menjaga kebersihan selama beraktivitas di setiap tempat yang Anda pilih. Dengan begitu, pengalaman ngabuburit tidak hanya seru, tetapi juga aman dan nyaman bagi semua orang.
Baca juga: Disbudpar siapkan Festival Ramadhan 2025 angkat identitas budaya Cirebon
Baca juga: Festival Ramadhan di Purwakarta hadirkan puluhan pelaku UMKM
Baca juga: Banjarbaru Ramadhan Festival 2025 jadi sarana lestarikan kuliner tradisional