Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan melakukan peninjauan ke daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung setelah terjadi banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta, termasuk untuk memperbaiki tata kelola vegetasi di wilayah tersebut.
Ditemui ketika meninjau tempat penampung batu bara di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda di Jakarta Utara, Senin, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan pihaknya siap mendukung penyelesaian sejumlah isu lingkungan di Jakarta, termasuk faktor yang menyebabkan banjir.
"Ciliwung ini di ujungnya itu ada kebun teh. Ini rencana kami mungkin hari Kamis kami akan lakukan pengawasan, kalau perlu kami juga akan lakukan pembinaan," jelas Menteri LH Hanif.
Terutama, lanjut dia, di wilayah hulu yang sudah mengalami perubahan vegetasi. Ia mengatakan perlunya wilayah tersebut ditanami vegetasi yang mampu menyerap dan menahan air.
Baca juga: KLH revitalisasi Situ Lido
Baca juga: KLH fokus lakukan pemulihan hulu di hulu DAS Ciliwung
Baca juga: KLH dan sejumlah komunitas bersih-bersih Sungai Ciliwung Bogor
"Untuk diubah dari teh menjadi pohon-pohon yang mampu menahan, memperbaiki hidrologi kita. Ini sudah cukup peringatan alam ke kita, banjir setiap hari. Kita akan baiki step-step ini ujungnya dari Ciliwung ini sampai ke kita," ucap Menteri LH Hanif Faisol.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir akibat luapan Kali Ciliwung telah meluas dan kini telah berdampak ke 47 Rukun Tetangga (RT) di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada pagi hari ini.
Menurut BPBD, banjir yang melanda kedua wilayah administratif tersebut terjadi karena luapan Kali Ciliwung setelah terjadi hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi siaga tiga atau waspada pada pukul 20.20 WIB.