Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui program Lumbung Pangan pada 2022-2024 meningkatkan kesejahteraan petani binaan dengan mentransformasi 80 petani yang sebelumnya mustahik menjadi muzaki.
Sebanyak 80 muzaki baru ini tersebar di berbagai titik, yakni di Sukabumi 40 orang, Sragen (31), Garut (5), Kalimantan Selatan (3), dan Sleman (1). Keberhasilan ini hasil kerja sama dan sinergi yang baik antara Baznas dan para petani binaan.
"Program Lumbung Pangan adalah bentuk nyata komitmen Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik di pedesaan, khususnya di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan para muzaki baru tersebut memiliki penghasilan hingga Rp21.309.975 per bulan.
Baca juga: Baznas beri pelatihan 35 mitra dakwah di Jakarta untuk sukseskan Program Pesantren Marjinal
Baca juga: Baznas ubah 59 mustahik jadi muzaki
Ia menjelaskan program Lumbung Pangan Baznas dimulai sejak 2019 di Kabupaten Serang dengan membina 15 petani binaan. Saat ini, program tersebut berkembang ke 10 lokasi dan berhasil mengentaskan 80 petani menjadi muzaki, terdiri atas 74 laki-laki dan enam perempuan.
"Kami mendorong para petani membentuk kelompok usaha agar mampu mengelola produktivitas, kualitas, serta kontinuitas pasokan produk pertanian. Selain itu, kelompok tersebut nantinya diharapkan dapat membangun jaringan distribusi dan mengembangkan produk turunan," ujarnya.
Selain muncul muzaki baru, kata Saidah, 73 petani binaan juga telah melampaui batas kecukupan dasar seseorang atau keluarga (had kifayah) yang tersebar di enam lokasi, yaitu Garut 23 orang, Sragen (20), Sukabumi (11), Kalimantan Selatan (11), Sleman (5), serta Bandung (3).
Baca juga: Baznas berdayakan mustahik di Jepara melalui program Balai Ternak
Ia mengatakan 132 petani yang telah terangkat di atas garis kemiskinan juga tersebar di titik-titik program yang sama.
Pihaknya akan terus memperluas cakupan program Lumbung Pangan agar lebih banyak petani keluar dari jerat kemiskinan dan bertransformasi menjadi muzaki.
"Dengan pencapaian ini, Baznas berharap program Lumbung Pangan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan, membawa kesejahteraan bagi para petani, dan menguatkan peran zakat dalam membangun ekonomi umat," ucap Saidah Sakwan.