Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berhasil menggelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa dengan tajuk “Dai Muda Menggerakkan Desa untuk Kemakmuran Bersama”.
Kegiatan yang berlangsung pada 22-25 Februari 2025 di Komplek Kampus Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta ini sukses membekali para dai muda dengan keterampilan dakwah yang relevan dengan tantangan era digital serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan sosial di desa-desa.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmadi Tawalla dalam keterangannya, Jumat menegaskan pentingnya peran dai muda dalam dakwah digital.
“Kami ingin memperbanyak tumbuhnya dai-dai muda yang memiliki kecakapan dalam dakwah digital, yakni dakwah di media sosial. Mereka harus mampu memberi dampak bagi generasi muda di dunia maya,” ungkapnya.
Dzulfikar juga menambahkan bahwa dai muda diberikan keterampilan khusus untuk menyampaikan risalah Islam yang kontekstual dan penuh dengan kasih sayang.
“Kami memastikan para dai muda ini memiliki bekal yang cukup untuk menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin,” lanjutnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa ke depan para dai muda akan diturunkan ke desa-desa terluar Indonesia, khususnya desa-desa tertinggal yang membutuhkan lebih banyak sentuhan dakwah.
“Para dai Pemuda Muhammadiyah ini adalah anak panah otentisitas dakwah persyarikatan. Mereka diharapkan hadir di tengah keragaman persoalan di masyarakat akar rumput,” jelasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan menghadirkan narasumber dari beragam latar belakang, termasuk pejabat pemerintah, tokoh agama, cendekiawan, pakar ekonomi, pakar ilmu komunikasi, dan tokoh politik.
Di antara nara sumber yang hadir adalah tokoh hebat Persyarikatan, pakar digital hingga pakar komunikasi publik. Mereka membahas berbagai aspek dakwah kontemporer dan peran dai dalam pembangunan desa.
Selain pelatihan nasional dai muda penggerak desa, acara ini juga turut menghadirkan launching buku '30 Hari Menjawab Tantangan Umat', serta “Pengajian AMM Sambut Ramadan”, yaitu kajian keislaman dalam menyambut bulan suci dengan semangat kebersamaan dan dakwah yang inklusif.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan dai muda dapat menjadi penggerak perubahan yang mampu menghadirkan dakwah yang lebih kontekstual, inovatif, dan berdampak luas di masyarakat desa.
Pimpinan PP Muhammadiyah gelar pelatihan nasional Dai Muda Penggerak Desa
Jumat, 28 Februari 2025 21:02 WIB

Pimpinan PP Muhammadiyah gelar pelatihan nasional Dai Muda Penggerak Desa (ANTARA/ Foto: Istimewa)
Kami ingin memperbanyak tumbuhnya dai-dai muda yang memiliki kecakapan dalam dakwah digital, yakni dakwah di media sosial.