Denpasar (ANTARA) - Sebanyak lebih dari 1.500 orang yang berasal dari Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Provinsi Bali ikut memeriahkan Festival Imlek di Kota Denpasar, Bali, Sabtu.
Para peserta mengambil titik kumpul di sepanjang Jalan Gajah Mada, berarak melewati Patung Catur Muka dan berakhir di Lapangan Puputan Badung.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Provinsi Bali Putu Agung Prianta mengatakan ribuan peserta parade tersebut merupakan ungkapan kebahagiaan atas multikulturalisme yang ada di Kota Denpasar.
Dia mengatakan parade Imlek tahun ini menjadi simbol persatuan dan momentum merayakan keberagaman budaya yang ada di Kota Denpasar.
“Perhimpunan ini adalah organisasi yang sosial, inklusif, nasionalis, yang kita mau merajut kebhinekaan,” kata Agung Prianta.
Dia berharap masyarakat Denpasar menikmati dan datang menyaksikan festival tersebut.
Dia mengatakan selain parade, Festival Imlek di Denpasar yang dihelat selama dua hari 1-2 Februari 2025 akan dimeriahkan oleh penampilan musik Jun Bintang dan Widi Widiana.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan parade itu merupakan ungkapan sosial budaya masyarakat yang ada di Denpasar.
Baca juga: Imlek dan stabilitas sosial guna sukseskan pembangunan
Baca juga: Asal mula lahirnya profesi ahli feng shui