Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengintensifkan kampanye "berwisata ke pantai aman" di media sosial untuk mengantisipasi wisatawan mengalami kecelakaan laut akibat fenomena Rip Current.
Kepala Dispar Gunungkidul Oneng Windu, di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan sepanjang Pantai Selatan di Gunungkidul terdapat Rip Current, bahkan ada beberapa pantai ada dua Rip Current.
Rip Current menjadi karakteristik pantai di Gunungkidul berupa arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai.
"Saat ini, kami melakukan sosialisasi melalui media sosial tentang berwisata ke pantai yang aman mengantisipasi kecelakaan laut," kata Windu.
Baca juga: Destinasi wisata Bantul DI Yogyakarta dikunjungi 57.365 orang selama libur panjang
Baca juga: Wamenpar kunjungi dua desa wisata di Yogyakarta
Baca juga: Menpar luncurkan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Parangtritis Yogyakarta
Ia mengatakan Dispar setempat juga memberikan informasi kepada wisatawan supaya berhati-hati bermain di pantai. Dispar juga bekerja sama dengan SAR Linmas Gunungkidul memberikan edukasi kepada wisatawan supaya mematuhi larangan petugas.
"Di pantai yang berbahaya, kami memasang papan larangan bermain di pantai," katanya lagi.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Rekonstruksi (PKRR) BPBD Gunungkidul Nanang Irawanto mengatakan Rip Current dan potensi ancaman bahaya yang lain terkait dengan destinasi wisata memang masih materi baru untuk kerawanan yang terpetakan di Gunungkidul.
"Pemikiran kami, akan kami koordinasikan dengan pemangku kepentingan yang terlibat, misal Dispar, DKP, SAR pantai untuk membahas data dan pemetaan risiko bencana di kawasan destinasi wisata," katanya pula.