Bogor, 22/11 (ANTARA) - Stasiun Bojong Gede Kamis pagi dipadati ribuan calon penumpang, menyusul bencana longsor di kawasan Cilebut yang memutus jalur kereta api jurusan Bogor.
Penumpukan terjadi karena calon penumpang KA tujuan Jakarta yang biasanya naik dari Stasiun Besar Bogor dan Stasiun Cilebut, terpaksa harus naik dari Bojong Gede.
Demikian juga penumpang dari arah Jakarta menuju Bogor atau Cilebut, harus turun di Stasiun Bojong Gede untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkot atau ojek.
Peron stasiun Bojong Gede yang hanya untuk dua trek, tidak bisa menampung penumpang sehingga banyak calon penumpang yang duduk-duduk di rel.
Namun umumnya penumpang akhirnya dapat terangkut karena banyaknya jadwal perjalanan kereta pada pagi hari.
Longsor yang terjadi karena hujan yang mengguyur wilayah Bogor selama beberapa jam, selain menyebabkan tanah rel sepanjang 10 meter terkikis dan tidak bisa dilalui oleh kereta. Juga menyebabkan empat tiang listrik aliran atas rubuh sehingga tidak dapat berfungsi.
Peristiwa longsor terjadi Rabu sekitar pukul 16.30 WIB. Saat kejadian, perjalan kereta masih bisa dilakukan untuk tujuan Bogor-Stasiun Kota dengan menggunakan satu sepur.
Namun, pada pukul 18.30 WIB karena terputusnya aliran listrik atas karena tumbangnya empat tiang listrik diantara Stasiun Cilebut menyebabkab perjalanan kereta dari Stasiun Bogor tidak dapat dilakukan.
Sementara itu kemacetan terjadi di Jalan Raya Bojong Gede dari arah Bogor. Angkot banyak yang menurunkan penumpangnya jauh sebelum stasiun karena jalanan macet.
Sebagian besar angkot rute Bojong Gede - Pasar Anyar Bogor Kamis pagi dipenuhi penumpang.
Pengelola tempat penitipan motor di sekitar Stasiun Bojong Gede juga kecipratan rezeki karena ketambahan penitip motor yang bisanyta naik dari Cilebut atau Bogor.
Teguh Handoko