Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Barat berkoordinasi dengan SMA sederajat yang berstatus swasta terkait kebijakan penyerahan ijazah yang belum diberikan kepada lulusannya karena ada tunggakan salah satunya belum membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
"Terkait ijazah yang masih tertahan di sekolah-sekolah swasta yang ada di Kota Sukabumi, kami terlebih dahulu akan berkoordinasi untuk mencari solusi yang tepat," kata Kepala Cabang Disdik Wilayah V Jabar Lima Faudiamar di Sukabumi, Kamis.
Menurut Lima, masalah ijazah di sekolah swasta tentunya lebih pelik dibandingkan dengan negeri, karena sekolah swasta tentunya sangat mengandalkan pendapatan atau pemasukan dari pembayaran SPP setiap pelajarnya.
Apalagi kondisi SMA maupun SMK swasta di Kota Sukabumi banyak yang terancam tutup karena kurangnya jumlah murid, Maka dari itu, pihaknya akan terlebih dahulu memanggil para kepala sekolah swasta untuk mencari solusi yang tepat terkait kebijakan sekolah dilarang menahan ijazah lulusannya.
Namun demikian, sekolah swasta tidak perlu khawatir karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jabar terpilih Dedy Mulyadi tentu tidak merugikan pihak sekolah, malah membantu sekolah swasta dengan memberikan bantuan kompensasi.
Pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh sekolah swasta untuk mendata jumlah muridnya yang belum mengambil ijazah dan total tunggakan SPP yang belum dibayarkan oleh muridnya.
"Pemprov Jabar tentunya dalam membuat kebijakan tidak akan memberatkan sekolah, tetapi kami yakini kebijakan tersebut untuk membantu pihak sekolah swasta karena ada bantuan kompensasi yang disiapkan sehingga sekolah tetap bisa beroperasi," tambahnya.
Di sisi lain, Lima menjelaskan sebenarnya tidak ada sekolah swasta yang dengan sengaja menahan ijazah lulusannya yang masih menunggak SPP.
Tetapi sekolah tersebut ingin kejelasan dari orang tua murid apakah benar tidak mampu membayar SPP atau lainnya. Namun sayangnya, banyak orang tua yang tidak hadir ke sekolah apakah tidak diberi tahu oleh anaknya atau ada halangan lainnya.