Depok (ANTARA) - Brawijaya Hospital Depok meluncurkan Klinik Nyeri dan Trauma Center sebagai bagian dari perayaan hari ulang tahunnya yang ke-7 untuk melayani kesehatan masyarakat.
"Selama tujuh tahun perjalanan kami, Brawijaya Hospital Depok terus berkomitmen untuk menjadi pusat layanan kesehatan yang inovatif dan terpercaya," kata drg. Pretty Kristianti Dewi, MARS, selaku Direktur Operasional Brawijaya Hospital Depok, di Depok Selasa (21/1/2025)
Dengan hadirnya Klinik Nyeri & Trauma Center ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya dalam penanganan nyeri dan trauma secara menyeluruh. Klinik ini merupakan wujud dedikasi kami dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Peluncuran Klinik Nyeri & Trauma Center - Brawijaya Hospital Depok, semakin memantapkan posisi Brawijaya Hospital Depok sebagai penyedia layanan kesehatan terdepan dan juga terkemuka di wilayah Sawangan, Depok dan sekitarnya.
Klinik ini hadir untuk memberikan solusi komprehensif dalam pengelolaan nyeri dan trauma dengan pendekatan modern yang berpusat pada keselamatan dan kenyamanan pasien (patient centered services).
Direktur Utama Brawijaya Hospital Depok, dr. Budiman Kharma, MSc, PhD, SpPK, dalam pernyataannya mengatakan Brawijaya Hospital Depok senantiasa berupaya untuk selalu menghadirkan layanan-layanan kesehatan yang komprehensif, yang akan menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek, khususnya masyarakat Depok.
"Kami selalu mengupayakan pendekatan terkini dan terunggul, disokong oleh tim medis yang handal, serta selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien dalam pelayanan kami," katanya.
Klinik ini dirancang untuk memberikan layanan kesehatan yang holistik dan personal dengan fokus pada pertama Manajemen Nyeri Akut dan Kronis
- Konsultasi dan penanganan nyeri kronis akibat kondisi degeneratif, seperti hernia nucleus pulposus (HNP), spondylosis, stenosis spinal, dan nyeri neuropatik.
- Pengelolaan nyeri akut pasca-operasi atau cedera.
Kedua Trauma Orthopedi
Penanganan trauma tulang dan sendi, seperti fraktur, dislokasi, dan cedera jaringan lunak.
Reposisi tulang dan operasi ortopedi darurat.
Ketiga. Spinal Pain Management
Pengobatan non-bedah untuk nyeri tulang belakang, seperti injeksi epidural, blok saraf, dan radiofrequency ablation.
Operasi minimal invasif tulang belakang untuk herniasi diskus atau kompresi saraf.
Keempat Rehabilitasi Pasca Trauma
- Fisioterapi dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi setelah trauma atau operasi.
- Program pemulihan pasien dengan pendekatan personal.
Kelima Penanganan Gangguan Muskuloskeletal Lainnya
- Terapi untuk gangguan postur, nyeri lutut, nyeri bahu, atau osteoarthritis.
- Terapi injeksi intra-artikular dan platelet-rich plasma (PRP).
Keenam Layanan Dukungan Psikologis
- Konseling untuk trauma psikologis yang sering menyertai cedera fisik.
Sementara itu, dr. Ajiantoro Sp.OT (K) Spine, salah satu dokter ahli di Klinik Nyeri & Trauma Center, menambahkan klinik ini dirancang untuk menjadi solusi bagi pasien yang mengalami nyeri akut maupun kronis, dan trauma yang memengaruhi kualitas hidup mereka.
Dengan teknologi terkini dan tim medis yang berpengalaman, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan yang terbaik agar pasien dapat kembali beraktivitas dengan nyaman dan tanpa rasa sakit.
Amira Ganis, Presiden Direktur Brawijaya Healthcare, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan sangat bersyukur dan bangga melihat bagaimana Brawijaya Hospital Depok terus berkembang selama tujuh tahun terakhir.
Peluncuran Klinik Nyeri & Trauma Center ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Kami percaya, dengan inovasi dan kerja keras, kami dapat menjadi mitra kesehatan yang selalu dapat diandalkan.
Brawijaya Hospital Depok luncurkan klinik nyeri dan trauma center
Selasa, 21 Januari 2025 22:10 WIB

Brawijaya Hospital Depok luncurkan klinik nyeri dan trauma center. (ANTARA/ Foto: Istimewa)