Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat (Jabar) Indra Maha mengatakan pihaknya segera mengkoordinasikan ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di berbagai kompleks perumahan.
Hal tersebut menindaklanjuti instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin yang berkeinginan agar setiap perumahan memiliki TPS3R di komplek perumahan menyelesaikan masalah sampahnya sendiri dan tidak membebani kapasitas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti.
"Maksudnya perumahan-perumahan besar itu khususnya, apalagi (yang) baru harusnya penanganannya itu harus sudah termasuk dengan penanganan sampah. Jadi tidak banyak lagi membebani TPA Sarimukti. Nanti kita akan koordinasi dengan perumahan-perumahan, misalnya Summarecon, Podomoro, Kota Baru Parahyangan," ujar Indra di Bandung, Selasa.
Baca juga: Pemkab Bekasi tata ulang area TPA Burangkeng tingkatkan kualitas lingkungan
Baca juga: Pemkab Karawang dorong masyarakat aktifkan kembali seluruh TPS3R
Indra mengatakan koordinasi ini untuk memastikan pengelolaan sampah di berbagai kompleks perumahan, apakah sudah baik dan mencukupi untuk mengelola warganya atau belum. "Karena kan kota juga sudah membuat TPS, TPST, TPA, kita ingin pastikan lagi kondisinya," ucap Indra.
Dari sana, lanjutnya, akan dilakukan pemetaan dan diharapkan kompleks perumahan, terutama yang elit dan baru, memiliki TPS3R sehingga persoalan sampah, terutama di Bandung Raya dapat terurai.
"Dalam kondisi gini, kita harus segera tapi juga melihat, dipetakan dulu semuanya," ucap Indra.
Sebelumnya Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin meminta TPS3R dimiliki oleh berbagai perumahan dan pemukiman warga.
Baca juga: DLH Sukabumi andalkan TP3SR untuk kurangi beban sampah di TPA Cikundul
Pasalnya, katanya, setelah TPA Sarimukti mengalami penurunan kuantitas ritase sampah dari Bandung Raya, namun dari laporan yang didapatkan saat ini banyak sampah di sungai-sungai.
"Saya minta juga perumahan-perumahan, permukiman harusnya sudah punya TPS3R," katanya di Bandung, Senin.
Dengan demikian, katanya, sampah dari kawasan perumahan dan permukiman sebagian besar dikelola di tempat itu dan tidak dikirim ke TPA Sarimukti.
"Saya berharap dilakukan penyuluhan kepada mereka (pengembang) untuk bikin TPS3R. Jadi misalnya Summarecon, Kota Baru Parahyangan, harusnya sudah bisa mengolah sampah sendiri," ujarnya.