Sentani (ANTARA) - Sebanyak 45.253 kasus penyakit malaria yang menginggapi masyarakat masih ditemukan di Kabupaten Jayapura, Papua, pada 2024 dan jumlah angka tersebut menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Rabu, menyebutkan pada 2022 tercatat 47.953 kasus malaria di Jayapura sedangkan pada 2023 tercatat 45.462 kasus malaria.
"Malaria termasuk penyakit dengan kasus tertinggi di Kabupaten Jayapura dan mendapatkan penanganan serius," katanya.
Salah satu upaya pencegahan penyakita endemik tersebut adalah melalui pemasangan kelambu di tempat tidur di rumah penduduk.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura membagikan kelambu kepada 300 orang kader untuk dipasangkan di rumah-rumah penduduk yang berada di 139 kampung dan kelurahan.
Pemasangan kelambu secara merata di setiap rumah di kampung-kampung maka dapat mencegah gigitan malaria.
“Konsep atau metode pembagian kelambu massal ini sangat efektif dalam menurunkan kasus malaria di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Baca juga: Guru Besar FK UI kembangkan obat baru bagi penderita kanker payudara dan malaria