Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat segera membangun jembatan darurat untuk akses sementara Desa Babakanmadang dengan Desa Hambalang yang terputus karena luapan air Sungai Bobojong.
"Tadi saya sudah meninjau langsung ke lokasi, segera kami tindaklanjuti dibantu oleh perusahaan (pengembang) dan besok mulai membangun jembatan bailey (darurat)," ujar Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakril di Cibinong, Kamis.
Ia menjelaskan jembatan di jalur Puncak II itu asetnya belum tercatat milik Pemerintah Kabupaten Bogor, melainkan masih milik pengembang perumahan sehingga penanganan dilakukan secara berkolaborasi dengan perusahaan tersebut.
Baca juga: BPBD Sukabumi bangun jembatan darurat di Tayasa karena jembatan utama amblas
"Kalau itu kan jalur Puncak II ya, tapi kan belum jadi jalan publik, itu masih jalan developer perumahan," kata dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat menjelaskan jembatan dengan panjang 24 meter dan lebar 10 meter itu tersapu luapan air sungai saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (27/11) siang hingga sore.
"Ketinggian jembatan dari sungai sekitar 7,5 meter. Kita sudah lakukan asesmen tidak ada korban atas runtuhnya jembatan ini," kata dia.
Baca juga: Pemkab Karawang dan Bekasi kolaborasi bangun jembatan penghubung tingkatkan perekonomian
Runtuhnya jembatan ini berdampak pada mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan jalan antara Desa Hambalang menuju Babakanmadang.
Ia mengungkapkan, putusnya jembatan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun, pihaknya baru menerima laporkan sekitar pukul 20.00 WIB.