Jakarta (ANTARA) - Pejabat Informasi Nasional Pusat Informasi PBB (UNIC) Indonesia Siska Widyawati mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sangat mengapresiasi diplomasi Indonesia dalam mendukung Palestina.
“Kami (PBB) menyebutnya Occupied Palestine Territory, dan sampai sekarang kami terus mendorong kerja sama multilateral untuk menyelesaikan masalah ini (Palestina),” kata Siska di sela-sela acara peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis.
Siska kembali menegaskan bahwa penyerangan terhadap pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL) oleh Israel merupakan pelanggaran hukum internasional.
“Seperti yang diungkapkan Sekjen PBB Antonio Guterres, penyerangan terhadap peacekeeping force adalah pelanggaran hukum internasional, pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang (war crime),” katanya.
Mengenai perlindungan tentara Indonesia yang masih berada di UNIFIL, Siska mengatakan bahwa UNIFIL sudah memiliki misi perlindungan mereka sendiri.
Dia juga mengatakan yang menjadi perhatian utama PBB, seperti yang dikatakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, adalah keselamatan masyarakat sipil yang berada di perbatasan garis biru Lebanon.“