Depok (ANTARA) - Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, KH. Achmad Solechan mengimbau semua pihak agar terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan warisan dari para ulama dan santri yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa.
Hal tersebut dikatakan KH. Achmad Solechan saat menghadiri peringatan Hari Santri di Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Jawa Barat, Selasa.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk H. Khairullah, Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, H. Enjat Mujiat, Kepala Kemenag Depok, serta KH. Abdurrahman, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Depok. Selain itu, acara ini juga diikuti oleh para santri dan ulama Kota Depok.
Baca juga: PCNU Depok layangkan mosi tidak percaya kepada Wali Kota Depok, ini alasannya
"Menjaga NKRI bukan hanya kewajiban, tetapi juga amanah yang diwariskan oleh para ulama dan santri. Kita bersyukur telah mewarisi Indonesia dari ulama-ulama kita, khususnya KH Hasyim Asy'ari, yang berhasil menggabungkan teologi dengan nasionalisme," katanya.
"Ulama tidak hanya berbicara tentang kepentingan agama, tetapi juga kepentingan bangsa dan kemerdekaan,” ujar Kiai Alech yang juga sehari-hari mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia itu.
Kiai Alech menambahkan, Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1945 menjadi bukti nyata komitmen santri dalam membela dan mempertahankan NKRI.
Baca juga: Wali Kota Depok apresiasi perjuangan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan
Resolusi tersebut menjadi pemompa semangat para santri dan pejuang dalam Pertempuran Surabaya yang berujung pada peristiwa Hari Pahlawan pada 10 November 1945.
"Maka, Resolusi Jihad menunjukkan komitmen santri dalam membela dan mempertahankan NKRI. Kita tidak hanya melanjutkan perjuangan para ulama, tetapi juga menjaga kedaulatan bangsa menuju Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," demikian Kiai Alech.
PCNU Depok imbau jaga NKRI warisan ulama dan santri
Selasa, 22 Oktober 2024 15:11 WIB