Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, mengajak segenap santri daerah itu untuk merawat tradisi di lingkungan pondok pesantren, sekaligus melakukan inovasi menyambut perkembangan zaman sebagai penggerak kemajuan bangsa.
"Melalui momentum Hari Santri ini saya mengajak seluruh santri, khususnya di Kabupaten Bekasi, untuk menjadi santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, namun juga peluklah inovasi zaman," kata Wakil Bupati (Wabup) Bekasi Asep Surya Atmaja di Cikarang, Rabu.
Ia meminta para santri mampu membawa semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, hingga ranah internasional, dengan menunjukkan bahwa santri bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.
Baca juga: Wali Kota Depok sebut Hari Santri jadi simbol perjuangan dan dedikasi ulama
Selain itu santri diingatkan agar terus menjadi penjaga nilai moral, sekaligus penggerak kemajuan bangsa, terlebih akar momentum Hari Santri merupakan peristiwa bersejarah Resolusi Jihad yang oleh KH Hasyim Asy’ari.
Resolusi itu menyerukan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semangat jihad itu telah membakar jiwa rakyat untuk melawan penjajah hingga melahirkan peristiwa heroik 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
"Sekarang kita telah 80 tahun merdeka. Kita menikmati hasil perjuangan para syuhada, para ulama, dan para santri, yang telah mengorbankan jiwa dan raga," ujarnya.
Menurut dia, sepatutnya santri mengisi kemerdekaan dengan karya dan pengabdian karena cinta Tanah Air adalah bagian dari iman sebagaimana tema Hari Santri Nasional tahun ini yakni "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia".
Baca juga: Hari santri dan akar tradisi
Tema ini, lanjut Asep, menegaskan peran santri sebagai penjaga nilai kebangsaan, sekaligus penggerak kemajuan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Santri masa kini tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga harus melek teknologi dan berdaya saing digital. Dunia maya pun kini menjadi ruang dakwah dan syiar bagi para santri," ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian besar pemerintah terhadap pengembangan pesantren dan kesejahteraan santri.
Pemkab Bekasi turut berkomitmen memberikan dukungan penuh agar pondok pesantren dapat tumbuh menjadi benteng moral bangsa serta pusat lahir generasi unggul berkarakter Islami, sekaligus wujud penghormatan Resolusi Jihad yang mencetuskan peringatan Hari Santri Nasional.
Baca juga: Hari Santri di Ponpes Ibnu Aqil Bogor dihadiri ribuan jemaah
Apel Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Bekasi berlangsung khidmat dan penuh semangat. Ribuan santri, para kiai, serta perwakilan pondok pesantren dari berbagai wilayah turut hadir memeriahkan peringatan tersebut.
Sebelum menyampaikan pesan utama, Wakil Bupati Bekasi terlebih dahulu mengungkapkan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa 67 santri di Pesantren Al Khozini Sidoarjo, Jawa Timur.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman," kata dia.
