Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyerukan agar kaum santri tidak hanya dikenal sebagai penjaga moral bangsa, tetapi juga tampil di panggung nasional dalam berbagai bidang.
Nusron menegaskan, sejarah perjuangan bangsa tidak terlepas dari kontribusi santri, dan kini tantangan baru menanti untuk mengisi ruang strategis pembangunan nasional.
“Eksistensi dan kontribusi santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah sangat nyata. Kini tugas kita adalah memastikan santri bisa mengisi ruang-ruang strategis dalam pembangunan bangsa,” ujarnya di hadapan ribuan santri, kiai, dan ustaz di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadi, Bekasi, Rabu.
Menurut Nusron, pesantren merupakan model pendidikan ideal yang menyatukan kecerdasan intelektual dengan akhlak mulia.
“Banyak yang pintar tapi akhlaknya lemah. Ada juga yang berakhlak baik tapi kapasitasnya kurang. Pesantren hadir untuk menyatukan keduanya,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya kedaulatan negara dalam pengelolaan aset dan lahan. Pemerintah, kata dia, kini lebih selektif dalam memperpanjang izin Hak Guna Usaha (HGU) yang selama ini dikuasai kelompok korporasi besar.
“Negara tidak boleh kalah dari korporasi. Tanah dan aset negara harus kembali untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Nusron menambahkan, kebijakan tersebut dimaksudkan agar distribusi lahan lebih berkeadilan dan berpihak pada masyarakat sekitar. Ia juga menyebut keberhasilan pemerintah dalam menyiapkan lahan untuk ketahanan pangan dan energi nasional.
“Berkat penyediaan lahan dan sarana irigasi, Indonesia tidak impor beras tahun ini dan bahkan mencatat surplus produksi,” ujarnya.
Selain itu, Nusron memaparkan program percepatan sertifikasi tanah wakaf yang menjadi prioritas Kementerian ATR/BPN untuk mencegah konflik pertanahan di masa depan.
“Tahun lalu hanya sekitar 7.000 sertifikat wakaf yang terbit, sementara tahun ini hampir 100 ribu. Ini lonjakan besar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, percepatan sertifikasi dilakukan melalui kolaborasi dengan KUA, NU, Muhammadiyah, MUI, Dewan Masjid Indonesia, dan Badan Wakaf Indonesia agar pelaksanaannya lebih efektif di lapangan.
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Nusron menilai, tema itu merupakan panggilan bagi santri untuk tampil sebagai penggerak perubahan.
“Santri jangan hanya jadi penonton. Santri harus naik panggung, mengisi posisi-posisi penting di negeri ini, membawa nilai-nilai pesantren untuk kemajuan bangsa,” tutupnya.
Menteri Nusron Wahid ajak santri naik ke panggung nasional
Rabu, 22 Oktober 2025 8:49 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadi, Bekasi, Rabu (22/10/2025). ANTARA/HO
