Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan pihak swasta dalam rangka menekan prevalensi kasus tumbuh kembang pada anak atau stunting melalui berbagai program.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam mengatakan penanganan kasus tumbuh kembang anak akan lebih maksimal apabila didukung sejumlah elemen masyarakat termasuk dunia kontribusi dunia usaha.
"Apresiasi kepada PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara yang turut andil dalam upaya menurunkan prevalensi stunting karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri," katanya di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan sedikitnya 4.000 anak di Kabupaten Bekasi masuk kategori stunting sehingga dibutuhkan peran aktif segenap unsur terkait terlebih alokasi pembiayaan daerah tidak mampu menjangkau seluruh aspek penanganan.
"Apabila hanya mengandalkan APBD tidak mungkin terjangkau semua dari mulai pengobatan, pemberian gizi, hingga pemberian makanan tambahan. Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, penanganan stunting di Kabupaten Bekasi ke depan hasilnya bisa lebih maksimal," katanya.
Kegiatan penanganan kasus tumbuh kembang anak kali ini menyasar warga Kecamatan Cikarang Pusat, diisi dengan seminar kesehatan dirangkaikan pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian makanan tambahan, hingga bantuan sarana dan prasarana penunjang kebutuhan perbaikan gizi anak.
Sejumlah elemen masyarakat turut hadir dalam kegiatan ini mulai dari masyarakat sekitar area sasaran program, Camat Cikarang Pusat Edward Sutarman, perwakilan Kawasan Industri GIIC, Ketua dan Anggota PKK Kecamatan Cikarang Pusat, Kepala Puskesmas Sukamahi, Kepala Desa Sukamahi beserta jajaran.
Kepala Departemen General Affair PT Suzuki Indomobil Motor Gunardi Prakosa mengatakan perusahaan bersama PT Harrosa Darma Nusantara berkomitmen membantu pemerintah daerah untuk mendorong penurunan angka stunting di Kabupaten Bekasi, khususnya di area sekitar perusahaan.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui seminar kesehatan tentang stunting bekerja sama dengan RS EMC Cikarang. Seminar ini bertujuan memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat, terutama para orang tua dan calon orang tua.
Selain itu juga dilaksanakan program pemberian makanan tambahan (PMT) serta pendampingan selama tiga bulan ke depan bagi 164 anak yang terindikasi stunting di wilayah Kecamatan Cikarang Pusat.
Gunardi melanjutkan kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Jadi sebenarnya Suzuki itu kan selalu melakukan CSR secara rutin di berbagai daerah dan konsep utamanya yaitu untuk menciptakan sustainability (keberlanjutan) kegiatan operasional bisnis dengan memperhatikan kepentingan ekonomi sosial dan lingkungan," katanya didampingi Direktur Utama PT Harrosa Darma Nusantara Hartono M Fadli.
Menurut dia penanganan stunting menjadi sangat penting untuk memastikan generasi muda Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan berkualitas serta siap menghadapi tantangan masa depan menuju Indonesia Emas 2045.
"Jadi kita berharap bisa membantu pemerintah, kita berkolaborasi untuk mengeleminir, menurunkan prevalensi stunting khususnya di wilayah Kecamatan Cikarang Pusat," kata dia.(KR-PRA).