Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi mengingatkan kepada seluruh nelayan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang ingin melaut untuk membawa perlengkapan keselamatan.
"Perlengkapan keselamatan tersebut berupa pelampung, jaket keselamatan dan lainnya serta membawa alat komunikasi untuk berkoordinasi dengan nelayan atau petugas keamanan yang di darat jika saat melaut terjadi kendala," kata Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Dede Ola di Sukabumi, Kamis.
Menurut Dede, saat ini kondisi cuaca cukup cerah namun gelombang masih tinggi untuk di dalam Teluk Palabuhanratu ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter sampai 3 meter sementara di luar teluk ketinggiannya bisa mencapai empat meter.
Selain itu, nelayan yang melaut agar selalu waspada karena cuaca bisa berubah kapan saja tanpa bisa diprediksi. Maka dari itu, sebelum melaut alangkah baiknya nelayan mempertimbangkan keselamatannya selain harus melengkapi dengan perlengkapan keselamatan juga harus memantau kondisi cuaca.
Meskipun saat ini sudah ada nelayan yang melaut tetapi belum terlalu banyak, karena mayoritas nelayan yang ada di Kabupaten Sukabumi masih menggunakan perahu tradisional sehingga sulit untuk bertahan jika terjadi gelombang tinggi.
"Kami mengimbau nelayan untuk lebih mementingkan keselamatan dan jangan nekat melaut, karena seperti diketahui cuaca di tengah laut bisa berubah seketika dan tentunya membahayakan nelayan. Nyawa lebih penting dari sekedar hasil tangkapan," tambahnya.
Dede mengatakan diprediksi musim angin barat yang memicu gelombang tinggi dan cuaca ekstrem ini berakhir pada akhir Februari atau awal Maret.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada nelayan untuk bersabar dan jika benar-benar ingin melaut pastikan dahulu kondisi kapal dan perlengkapan keselamatan serta jangan pergi seorang diri serta jika terjadi sesuatu atau kendala segera menghubungi pihak yang berada di darat.