Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui pengecualian yang memungkinkan bantuan kemanusiaan darurat tetap berlanjut selama penangguhan bantuan luar negeri selama 90 hari.
Keputusan yang diumumkan pada Rabu itu merupakan bagian dari perintah eksekutif Presiden Donald Trump untuk menangguhkan bantuan luar negeri AS sejalan dengan kebijakan "America First"-nya.
Pembekuan bantuan luar negeri itu telah menimbulkan ketidakpastian besar, dengan banyak penerima manfaat kesulitan mendapatkan informasi yang jelas.
Kebijakan tersebut menghentikan proyek yang sedang berjalan, membekukan pencairan dana, dan menunda inisiatif baru. Namun, pengecualian diberikan untuk bantuan pangan darurat serta bantuan militer kepada Israel dan Mesir, sebagaimana dilaporkan CNN.
Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Marco Rubio menjelaskan bahwa beberapa pengecualian terkait keamanan nasional telah diberikan, termasuk langkah-langkah untuk melindungi personel AS, memfasilitasi repatriasi imigran ilegal, dan memenuhi komitmen non-proliferasi.
Rubio mengeluarkan pengecualian yang memastikan bahwa "bantuan kemanusiaan penyelamat jiwa" tetap dapat disalurkan selama masa 90 hari peninjauan kebijakan dilaksanakan.
Bantuan tersebut mencakup "obat-obatan esensial, layanan medis, makanan, tempat tinggal, serta bantuan subsisten, termasuk pasokan dan biaya administratif yang diperlukan untuk penyaluran bantuan tersebut."
Sumber: Anadolu
Baca juga: PBB pangkas program kemanusiaan setelah AS stop pendanaan