Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 komunitas lokal di Indonesia meluncurkan kampanye #Friendship4Peace yang menyuarakan atasi isu toleransi untuk mencapai kedamaian.
Kampanye ini diluncurkan di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, sebuah platform karya anak bangsa yang menyuarakan isu-isu sosial secara inovatif dan luas.
Kampanye ini berkolaborasi dengan PeaceGeneration Indonesia, sebuah social enterprise yang bergerak di bidang pendidikan perdamaian.
Direktur Eksekutif PeaceGeneration Indonesia, Irfan Amali, dalam keterangannya, Kamis mengatakan kampanye ini adalah langkah praktis yang bisa diikuti berbagai kalangan.
“Kami sadar, banyak masyarakat yang punya tekad besar untuk meruntuhkan tembok intoleransi, sayangnya mereka hanya bisa diam karena tidak tahu harus mulai dari mana," katanya.
Dengan menyelesaikan aksi #Friendship4Peace, masyarakat bisa membantu banyak orang dengan cara yang simpel dan bisa dilakukan di mana saja kapan saja Kampanye #Friendship4Peace di aplikasi Campaign #ForABetterWorld mendorong masyarakat berdonasi tanpa uang untuk mendukung kegiatan toleransi, seperti edukasi lintas agama untuk anak-anak di Medan dan dialog terbuka untuk pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Bandung.
Benaya Jonatan, Project Lead #Friendship4Peace dan Program Officer Campaign, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam memerangi intoleransi.
“Kasus intoleransi di Indonesia masih terus bergulir. Ini adalah ironi di balik semboyan bangsa ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Kami mengajak masyarakat untuk ikut beraksi nyata dengan men-download aplikasi Campaign #ForABetterWorld di App Store atau Google Play, lalu buka dan lakukan challenge dari program #Friendship4Peace” imbuhnya.
Saat ini, masyarakat dari berbagai kalangan telah berpartisipasi dalam aksi-aksi di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, seperti mengunggah foto bersama teman lintas iman atau membagikan pesan persahabatan untuk teman-teman dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan.
Kampanye #ForABetterWorld dan Peace Generation Indonesia
Kamis, 8 Agustus 2024 20:38 WIB