"Untuk luas lahan persawahan yang terancam kekeringan dampak jebolnya bendungan irigasi di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan ini masih dalam perhitungan, kemungkinan mencapai puluhan hektare," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman di Sukabumi, Rabu.
Menurut Dandi, adapun luas bendungan yang jebol, yakni panjang 50 meter dan lebar dua meter. Jebolnya bendungan ini diduga ada kerusakan pada sloof bendungan, sehingga saat hujan deras mengguyur dan volume air meningkat, tembok bendungan tidak kuat menahan volume air yang meningkat secara drastis.
Baca juga: Banjir rusak bendungan irigasi akibatkan 100 hektare sawah terancam kekeringan
Baca juga: Luas lahan pertanian Kota Sukabumi gagal panen capai 41,85 ha
Baca juga: Wali Kota Sukabumi sebut ada 120 hektare lahan pertanian terancam gagal panen
Baca juga: Banjir rusak bendungan irigasi akibatkan 100 hektare sawah terancam kekeringan
Baca juga: Luas lahan pertanian Kota Sukabumi gagal panen capai 41,85 ha
Baca juga: Wali Kota Sukabumi sebut ada 120 hektare lahan pertanian terancam gagal panen
Agar dampaknya tidak semakin buruk terhadap lahan persawahan, petani dan masyarakat melakukan perbaikan sementara terhadap bendungan tersebut agar air tetap bisa masuk ke areal persawahan.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan bendungan irigasi tersebut guna mengantisipasi terjadinya kekeringan terhadap lahan persawahan di wilayah itu.
Apalagi, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Juni ini sudah mulai masuk kemarau, meskipun masih ada sebagian wilayah yang turun hujan.
Lahan persawahan di Desa Mekarasih dan sekitarnya sangat tergantung pada Bendungan Irigasi Mekarasih.