Manila (Antara Megapolitan) - Pemimpin kelompok Abu Sayyaf tewas dalam bakutembak dengan pasukan Filipina di pulau Bohol, Sabtu. Pulau Bohol merupakan tempat tentara memburu gerilyawan yang berencana menculik wisatawan.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengatakan bahwa "satu unsur tanpa hukum" terbunuh dalam bentrokan tapi ia tidak dapat memberikan nama pria itu.
Gubernur Bohol Edgar Chatto menyebutnya pemimpin Abu Sayyaf bernama Joselito Melloria, yang termasuk di antara petempur terlibat dalam komplotan penculikan di pulau itu, demikian dilaporkan Reuters.
Tentara menyatakan gerakan berlanjut di Bohol, tempat tentara pada pekan lalu menewaskan enam gerilyawan Abu Sayyaf dalam bentrokan, termasuk pemimpin mereka, yang terlibat langsung dalam penculikan dan pembunuhan warga negara Kanada dan Jerman.
Abu Sayyaf, yang memiliki akar dalam pemberontakan, menghasilkan uang dari tebusan dan perompakan serta menanamkannya ke dalam persenjataan modern dan kapal.
Kapal Indonesia, Malaysia dan Vietnam di daerah itu sering menjadi sasaran dan awaknya mereka culik.