Kota Bogor (ANTARA) - Komisi III DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, mengingatkan Pemerintah Kota Bogor tidak gegabah dalam menyelenggarakan program angkutan kota (angkot) listrik yang akan segera diluncurkan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin di Kota Bogor, Sabtu, menyampaikan berdasarkan hasil rapat kerja antara pihaknya dengan Dinas Perhubungan Kota Bogor, kesiapan untuk pelaksanaan program angkot listrik masih belum maksimal.
“Kami minta Pemkot tidak gegabah ya. Karena dari kesiapan saja belum memadai, mulai dari stasiun pengisian, trayek dan angkot mana saja yang mau dihilangkan dan diganti menjadi angkot listrik,” katanya.
Zenal menilai program yang dijalankan oleh Dinas Perhubungan tidak memiliki target capaian yang jelas. Semua program yang dijalankan selalu loncat dari satu ke yang satunya, padahal program-program yang sudah disusun di dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah saja belum dilaksanakan.
Oleh karenanya, ia meminta Dinas Perhubungan menyelesaikan dahulu program yang sudah disusun. Salah satunya, yakni program penambahan kantong parkir.
“Ada hal-hal yang menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Pertama menyediakan kantong parkir, menaikkan sektor Pendapatan Asli Daerah karena ada tiga kantong pendapatan yang hilang di tahun ini,” kata Zenal.
Dia mengingatkan Dinas Perhubungan memantau program Biskita Transpakuan, yang masa kerjasamanya terkait subsidi dari Pemerintah Pusat akan berakhir pada tahun depan.
“Jadi Dinas Perhubungan harus fokus,” katanya menegaskan.