Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono memperkenalkan modul pendidikan antikorupsi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota setempat.
"Pemahaman sejak dini terkait korupsi itu penting dan perlu ditanamkan kepada siswa-siswi di sekolah sejak usia muda," kata Imam Budi Hartono di Depok, Sabtu.
Menurut dia, pemahaman sejak dini itu penting, karena korupsi tidak hanya terjadi di lingkup orang dewasa saja, tetapi bisa menyasar siapapun dan dari usia berapapun.
Imam juga mengapresiasi kegiatan Dinas Pendidikan (Disdik) yang mengedepankan pendidikan antikorupsi mulai di jenjang SMP dan berharap modul ini bisa menjadi pedoman teknis para guru untuk memberikan pelajaran antikorupsi di lingkungan sekolah.
Baca juga: Disdik Depok: Sekolah juga perlu membangun zona integritas antikorupsi
Baca juga: Ketua KPK usul pola pendidikan seyogyanya memuat nilai-nilai antikorupsi
Baca juga: Pendidikan antikorupsi masuk mata pelajaran SD dan SMP di Kota Bogor
"Kami akan terus mendorong agar setiap sekolah melaksanakan praktik-praktik baik terkait antikorupsi, baik dalam bentuk pelajaran maupun implementasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dengan begitu, diharapkan para siswa mengetahui bahaya jika mereka melakukan tindakan korupsi, termasuk sanksi sosial. Karena bisa merugikan banyak pihak.
Beberapa materi dari modul pendidikan antikorupsi, seperti nilai-nilai utama dan nilai pembentukan perilaku antikorupsi berdasarkan kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada juga mengenai nilai pembentukan perilaku antikorupsi, korupsi merusak moral, sandi negara, dan lain-lain.
Pemkot Depok perkenalkan modul pendidikan antikorupsi untuk jenjang sekolah
Sabtu, 9 Desember 2023 20:51 WIB