Depok (ANTARA) - Guru besar bidang Ilmu Ekonomi Moneter dan Keuangan Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Prof. Ir. Sugiharso Safuan, M.E., Ph.D.,mengatakan untuk menggapai cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 penuh tantangan, tetapi patut diperjuangkan.
"Perlu dicatat bahwa selain menekankan berinvestasi di bidang pendidikan, infrastruktur, teknologi, dan pembangunan berkelanjutan, Indonesia dapat menciptakan masa depan lebih baik bagi semua warganya," kata Prof. Ir. Sugiharso Safuan di Kampus UI Depok, Kamis.
Salah satu elemen penting dalam jangka panjang yang erat kaitannya dengan independensi bank sentral adalah komitmen untuk stabilisasi harga (price stability).
Baca juga: Guru Besar UI: Perlu pengkajian kembali relevansi dari teori umum pemasaran
"Tingkat harga yang stabil akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta tingkat kesejahteraan Masyarakat," kata Prof. Sugiharso.
Prof. Ir. Sugiharso Safuan juga mengungkapkan relevansi independensi bank sentral di negara yang tengah mencari pemimpin baru dan relevansinya dalam menuju Indonesia Emas 2045.
Ia pun mengaitkan dengan pentingnya independensi bank sentral, karena memungkinkan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan terbaik ekonomi.
Baca juga: Guru besar FEB UI kaji peran desentralisasi fiskal bagi pembangunan daerah
Implikasinya, mampu menahan tekanan dan menaikan suku bunga. Meskipun demikian, mempertahankan independensi untuk mencapai target yang ditetapkan cukup sulit, terutama di negara yang didera krisis atau kurang stabilnya sistem politik dalam menghadapi sejumlah tantangan.
Prof. Ir. Sugiharso Safuan, M.E., Ph.D., ditetapkan sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi Moneter dan Keuangan Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) pada Rabu.
Baca juga: Guru Besar UI sarankan Perusahaan miliki strategi tepat hadapi era disrupsi
Ia berpendapat bahwa selama kurang lebih satu abad terakhir ini perkembangan ilmu ekonomi telah memberikan kontribusi signifikan dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan, termasuk kebijakan moneter dan fiskal.
Ia mengutarakan hal itu pada pidato pengukuhannya sebagai guru besar UI, dengan judul pidato “Kebijakan Moneter, Independensi Bank Sentral, dan Pengendalian Inflasi: Mainstream Monetary Theory Vs Modern Monetary Theory”.
Guru Besar UI: Cita-cita capai Indonesia Emas 2045 penuh tantangan tetapi patut diperjuangkan
Kamis, 23 November 2023 22:23 WIB