"Hadiah" Mobil Dinas Untuk Legislator Karawang

Karawang (Antara Megapolitan) - Puluhan anggota DPRD Kabupaten Karawang, Jabar, dipastikan akan mendapatkan "hadiah" mobil dinas pada akhir tahun ini, meski dalam prosesnya diwarnai dengan penolakan dari berbagai kalangan.

"Mobil dinas bagi anggota legislatif itu kini telah diterima sebagian. Penyerahan mobil dinas ini akan tuntas hingga akhir tahun," kata Sekretaris DPRD setempat Agus Mulyana, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, penyerahan mobil dinas atau mobil pinjam pakai untuk puluhan anggota legislatif tersebut dilakukan secara bertahap, dan akan tuntas penyerahannya pada akhir tahun ini.

Mobil itu jenisnya pinjam pakai antara Pemkab Karawang dengan anggota legislatif. Atas hal itu seluruh perawatannya dibebankan kepada pemakai atau masing-masing anggota legislatif yang menggunakan kendaraan tersebut.

"Kendaraan itu pinjam pakai dan statusnya tetap aset Pemkab Karawang," katanya.

Agus mengaku Fraksi Golkar DPRD Karawang menolak pinjam pakai mobil yang baru dari pemkab setempat. Para anggota legislatif dari Golkar menolak mobil dinas baru dan tetap memilih menggunakan mobil dinas yang lama.

"Anggota legislatif Fraksi Golkar DPRD Karawang memilih menolak baru, karena mobil dinas yang lama dinilai masih layak digunakan," kata dia.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Karawang Teddy Lutfiana mengaku pihaknya akan tetap konsisten menolak mobil dinas atau mobil pinjam pakai dari Pemkab Karawang yang baru.

"Kami tetap menolak mobil dinas baru seperti yang pernah kami sampaikan, dan tetap menggunakan mobil dinas yang lama," katanya.

Sementara itu, anggaran pembelian per satu unit mobil dinas untuk para anggota legislatif itu dialokasikan sekitar Rp190 juta.

Total anggaran yang mencapai Rp7 miliar itu hanya untuk pembelian mobil dinas Toyota Avanza tipe terbaru.

Sebanyak 42 unit mobil itu nantinya akan digunakan para anggota DPRD Karawang non-unsur pimpinan.

Selanjutnya, Pemkab Karawang akan mengalokasikan kembali untuk pembelian mobil dinas pimpinan DPRD yang anggarannya diperkirakan mencapai lebih dari Rp5 miliar.