Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan meninggalnya seorang pelajar sekolah dasar yang diduga akibat imunisasi masih diteliti oleh Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Jabar.
"Kami belum bisa menyimpulkan meninggalnya siswi SD itu karena apa, karena masih dalam penelitian Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Jabar," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Yuska Yassin, di Karawang, Rabu.
Seorang pelajar kelas II SDN Purwasari, Clara Minarti Pricilia, sebelumnya dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya mendapat imunisasi dari pihak sekolah.
Sebelumnya pihak keluarga mengira korban meninggal karena sakit yang dideritanya sejak lama. Tapi keluarga baru mengetahui kalau korban yang sedang menderita sakit tersebut telah mendapat suntikan imunisasi dari pihak sekolah.
Korban yang baru berusia tujuh tahun itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Karya Husada, tapi korban meninggal dunia sebelum mendapat perawatan.
Yuska meminta pihak keluarga korban bersabar sebab kini penyebab meninggalnya korban tengah diteliti oleh Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Jabar.
"Kita belum bisa memastikan penyebab kematian itu, apakah murni akibat diimunisasi atau bukan. KIta tunggu saja hasil penelitian Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Jabar," katanya.
Ia menyatakan, munculnya kabar terkait meninggalnya pelajar akibat imunisasi tersebut tidak menghentikan Dinas Kesehatan Karawang melakukan kegiatan imunisasi di sekolah-sekolah.
"Imunisasi di sekolah-sekolah masih dijalankan. Jadi peristiwa itu tidak mengganggu kegiatan imunisasi di sekolah-sekolah sekitar Karawang," kata dia.
Kematian Pelajar Karawang Diduga Akibat Imunisasi Diteliti
Kamis, 1 Desember 2016 9:43 WIB
Kami belum bisa menyimpulkan meninggalnya siswi SD itu karena apa, karena masih dalam penelitian Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Jabar