Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menuntaskan rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 tingkat kecamatan setelah menyelesaikan kegiatan serupa di empat wilayah terakhir, Rabu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi Entah Ismanto mengatakan agenda perumusan perencanaan pembangunan daerah untuk tahun 2024 di level kecamatan itu kemudian akan ditindaklanjuti melalui tahapan berikutnya.
"Alhamdulillah dengan begitu 23 kecamatan se- Kabupaten Bekasi telah selesai melaksanakan dan mengusulkan rencana pembangunan di wilayah masing-masing dengan skala prioritas yang berbeda-beda. Hari ini Kecamatan Tambelang, Sukawangi, Sukatani, dan Sukakarya menutup kegiatan musyawarah rencana pembangunan di wilayah," katanya di Cikarang.
Entah menjelaskan tahapan musyawarah yang dilakukan kecamatan merupakan tindak lanjut dari usulan-usulan yang datang dari musyawarah rencana pembangunan tingkat desa maupun kelurahan.
Selain menerima usulan dari 23 kecamatan, pemerintah daerah juga mendorong agar usulan pembangunan yang masuk dalam kategori penting dan genting dapat dilakukan pengerjaan dari sumber lain apabila tidak mampu dituntaskan melalui skema pembiayaan daerah.
"Kami juga mendorong mungkin karena keterbatasan anggaran, jadi saya mengarahkan untuk bagaimana selain memanfaatkan dana APBD terkait usulan-usulan namun tidak terealisasi. Maka dapat menggunakan beberapa alternatif seperti melalui dana desa nanti kita bikin juknis, kemudian melalui CSR perusahaan," katanya.
Dia mengaku tahapan Musrenbang tahun anggaran 2024 masih panjang meski telah selesai di tingkat kecamatan dengan harapan menghasilkan penetapan pembangunan berdasarkan skala prioritas yang paling ideal.
Ia akan melakukan penyaringan kembali usulan yang masuk dari desa dan kecamatan dalam forum Musrenbang tingkat kabupaten. Penyaringan dilakukan berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas, termasuk usulan yang masuk dari wakil rakyat melalui pokok pikiran.
Entah memaparkan sejauh ini usulan yang masuk masih didominasi pekerjaan rumah terkait pembangunan infrastruktur. Usulan lain yang masuk terkait pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan melalui usulan pelatihan, serta bantuan bibit-bibit pertanian dan peternakan berdasarkan potensi masing-masing wilayah.
"Artinya ada kepekaan dari pemerintah desa dan kecamatan, arahnya sudah bukan lagi tentang infrastruktur semata, melainkan sebuah visi ke depan, bagaimana memanfaatkan potensi yang ada untuk memperbaiki dan menambah kesejahteraan masyarakat agar semakin maju dan berkembang. Saya rasa itu tidak kalah penting dan menarik," katanya.
Baca juga: Bupati Bekasi minta musrenbang fokus usulan prioritas
Baca juga: Bupati Purwakarta serukan masyarakat manfaatkan musrenbang