Jakarta (ANTARA) - Komisi VI DPR RI mendukung inisiatif strategi holding badan usaha milik negara (BUMN) industri pertahanan (DEFEND ID) untuk mewujudkan predikat 50 teratas perusahan pertahanan tingkat dunia (Top 50 global fefence company).
"Komisi VI mendukung inisiatif strategi DEFEND ID untuk mewujudkan Top 50 Global Defence Company dengan strategi pengembangan bisnis, penguasaan teknologi, perbaikan keuangan, peningkatan SDM, peningkatan operasional dan peningkatan teknologi informasi," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung di Jakarta, Jumat.
Apresiasi tersebut berkaitan dengan pertumbuhan pendapatan usaha pada 2022 sebesar 23,36 persen dari 2021 dengan nilai Rp19,7 triliun, realisasi EBITDA 2022 tumbuh sebesar 41,35 persen dari 2021 dengan nilai sebesar Rp1,88 triliun, dan kinerja laba bersih 2022 tumbuh 198 persen dari 2021 dengan nilai sebesar Rp483 miliar.
Lima BUMN Pertahanan yang tergabung dalam DEFEND ID adalah Platform Udara (PT Dirgantara Indonesia), Platform Darat, Alat Berat, Senjata dan Amunisi (PT Pindad), Platform Laut, Pembuatan Kapal (PT PAL Indonesia), Sistem Elektronik (PT Len Industri), dan Bahan Berenergi Tinggi (PT Dahana).
Baca juga: Erick Thohir tidak segan-segan ungkap kasus hukum di BUMN
Baca juga: Erick Thohir tegaskan kinerja BUMN terus membaik meski masih ada yang terlibat korupsi
DPR RI dukung holding BUMN Industri Pertahanan
Jumat, 27 Januari 2023 10:12 WIB