Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Rabu, mengatakan penataan dilakukan dengan mengeruk sekaligus memindahkan sampah longsor kembali ke area tengah yang masih memadai menggunakan alat berat jenis ekskavator dan buldozer.
"Kami juga mengerahkan seluruh petugas dari seluruh UPTD Kebersihan untuk membantu proses angkut," katanya.

Ia meminta masyarakat berperan aktif mengatasi persoalan sampah mengingat penanganan secara konvensional saat ini belum mampu mengendalikan volume sampah di TPA Burangkeng hingga mengakibatkan longsor yang diduga akibat landfill TPA Burangkeng telah melebihi kapasitas.
"Tahun anggaran 2023 ini, kami lakukan rehabilitasi, penataan sampah, dan perluasan lokasi, serta peningkatan kapasitas TPA yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perkimtan," katanya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan perluasan lahan TPA Burangkeng menjadi langkah terpenting sebagai solusi untuk menampung sampah, setidaknya dalam kurun waktu hingga akhir tahun 2023.