Petugas gabungan melakukan pemangkasan pohon di beberapa titik jalan nasional di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar untuk
mencegah terjadinya kembali pohon tumbang yang bisa mengancam keselamatan jiwa serta mengganggu akses lalu lintas.l
"Pemangkasan sejumlah pohon ini kami lakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya kembali pohon tumbang. Dalam melakukan pemangkasan ini tentunya kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan instansi terkait karena pemangkasan atau penebangan pohon harus berizin," kata staf Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sukabumi Bambang Hendarsyah di Sukabumi pada Senin.
Dari pantauan di lokasi, petugas gabungan dari balai konservasi sumber daya alam (BKSDA), dinas pekerjaan umum, Polres Sukabumi, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Basarnas yang juga dibantu masyarakat memangkas sejumlah pohon yang berada di ruas jalan nasional tepatnya di Cagar Alam Tangkuban Parahu, Kampung Batu Sapi, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.
Baca juga: Petugas pangkas pohon rawan tumbang di sekitar objek wisata laut selatan
Adapun pohon yang menjadi sasaran pemangkasan tersebut seperti kondisinya sudah tua, rapuh dan rantingnya yang mengenai kabel jaringan listrik serta yang mengganggu aktivitas lalu lintas.
Sementara, Camat Palabuhanratu Ali Iskandar mengatakan pemangkasan dan penebangan pohon yang dilakukan petugas gabungan masih akan dievaluasi karena masih banyak pohon yang rawan tumbang serta mengganggu lalu lintas yang berpotensi terjadi kecelakaan.
Kegiatan ini akan kembali dilanjutkan untuk memastikan seluruh pohon yang rawan tumbang dan mengancam keselamatan jiwa sudah dipangkas atau ditebang.
Baca juga: Petugas pangkas dahan pohon di Sukabumi cegah pohon tumbang
"Langkah ini kami lakukan atas dasar bahwa keselamatan manusia adalah menjadi hukum tertinggi dan pelaksanaannya pun kami sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.
Ali mengimbau kepada warga maupun pengendara yang melintas ke lokasi rawan untuk selalu waspada dan berhati-hati karena cuaca masih kurang bersahabat.
"Kejadian bencana maupun pohon tumbang tidak bisa diprediksi, maka dari itu pencegahan sejak dini harus dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban serta meminimalkan dampaknya," katanya.
"Pemangkasan sejumlah pohon ini kami lakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya kembali pohon tumbang. Dalam melakukan pemangkasan ini tentunya kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan instansi terkait karena pemangkasan atau penebangan pohon harus berizin," kata staf Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sukabumi Bambang Hendarsyah di Sukabumi pada Senin.
Dari pantauan di lokasi, petugas gabungan dari balai konservasi sumber daya alam (BKSDA), dinas pekerjaan umum, Polres Sukabumi, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Basarnas yang juga dibantu masyarakat memangkas sejumlah pohon yang berada di ruas jalan nasional tepatnya di Cagar Alam Tangkuban Parahu, Kampung Batu Sapi, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.
Baca juga: Petugas pangkas pohon rawan tumbang di sekitar objek wisata laut selatan
Adapun pohon yang menjadi sasaran pemangkasan tersebut seperti kondisinya sudah tua, rapuh dan rantingnya yang mengenai kabel jaringan listrik serta yang mengganggu aktivitas lalu lintas.
Sementara, Camat Palabuhanratu Ali Iskandar mengatakan pemangkasan dan penebangan pohon yang dilakukan petugas gabungan masih akan dievaluasi karena masih banyak pohon yang rawan tumbang serta mengganggu lalu lintas yang berpotensi terjadi kecelakaan.
Kegiatan ini akan kembali dilanjutkan untuk memastikan seluruh pohon yang rawan tumbang dan mengancam keselamatan jiwa sudah dipangkas atau ditebang.
Baca juga: Petugas pangkas dahan pohon di Sukabumi cegah pohon tumbang
"Langkah ini kami lakukan atas dasar bahwa keselamatan manusia adalah menjadi hukum tertinggi dan pelaksanaannya pun kami sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.
Ali mengimbau kepada warga maupun pengendara yang melintas ke lokasi rawan untuk selalu waspada dan berhati-hati karena cuaca masih kurang bersahabat.
"Kejadian bencana maupun pohon tumbang tidak bisa diprediksi, maka dari itu pencegahan sejak dini harus dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban serta meminimalkan dampaknya," katanya.