Depok (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah (Bappeda) Kota Depok menyatakan revitalisasi Stasiun Pondok Rajeg akan dikembangkan dengan sub terminal untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses transportasi umum.
"Nantinya akan ada jalur sub terminal ke daerah Pasar Pucung yang menjadi titik simpul," kata Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana saat diskusi dengan PWI Kota Depok, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini pengerjaan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg sedang dilakukan oleh pemerintah pusat agar bisa dipergunakan kembali.
Baca juga: Aktivasi kembali Stasiun Pondok Rajeg dimulai tahun 2022
Baca juga: Bupati Bogor sambut baik rencana Menhub reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg
"Kami akan membebaskan lahan di sekitar Stasiun Pondok Rajeg namun karena ada yang lebih besar dalam pengerjaan infrastruktur maka kita tunda dulu pada 2023 dan akan dilanjutkan pada 2024," jelas Dadang.
Ia memastikan reaktivasi untuk pengembangan sub terminal tersebut nantinya mencakup pembangunan sentra ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dadang menjelaskan banyak manfaat yang akan dihasilkan dengan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg. Salah satunya pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru agar tidak terpusat di kawasan Jalan Margonda Raya.
Baca juga: Menhub pastikan reaktivasi Stasiun KRL Pondok Rajeg Depok tetap berjalan
Selain itu, lanjut dia, Stasiun Pondok Rajeg juga akan berfungsi untuk mengurai pergerakan orang yang pergi dan datang dari DKI Jakarta menggunakan moda transportasi Commuter Line.
Menurut dia, usulan pengaktifan kembali ini dilakukan agar layanan transportasi publik semakin nyaman, terlebih saat ini stasiun tersebut hanya dilewati oleh kereta dari Stasiun Citayam ke Stasiun Nambo.
Revitalisasi Stasiun Pondok Rajeg akan dikembangkan dengan sub terminal
Selasa, 6 Desember 2022 21:21 WIB
Nantinya akan ada jalur sub terminal ke daerah Pasar Pucung yang menjadi titik simpul.