Dewan Kesenian Depok Gelar Rapat Kerja

Depok (Antara Megapolitan) - Dewan Kesenian Depok, Jawa Barat menggelar rapat kerja untuk membahas program kerja bagi kemajuan kesenian di Kota Depok.

"Kami tak ingin kerjaan untuk memajukan kesenian di Kota Depok menjadi terhambat, hanya gara-gara belum terbitnya SK," kata Ketua DKD, Nuroji disela-sela acara Raker DKD di Depok, Jumat.

Ia mengatakan para pengurus yang sudah terbentuk bersikukuh untuk menentukan agenda kegiatan yang akan dilakukannya.

"Saya harap wali kota memahami AD/ART yang berlaku didalam DKD dan jangan sampai salah mengartikannya," kata Nuroji yang juga anggota DPR-RI.

Nuroji terpilih menjadi ketua DKD pada April 2016, namun hingga kini SK dari pemerintah kota belum didapatkannya.

"Ketua DKD tidak diangkat atau ditunjuk oleh walikota. Dia (walikota) hanya mengesahkan melalui SK saja," ujar politisi Gerindra tersebut.

Nuroji tetap berharap agar pemerintah kota bisa bermitra dengan DKD, sehingga bisa lebih mudah memajukan kesenian yang ada di Kota Depok. "seperti Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang bisa berjalan dengan pemerintah setempat," katanya.

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan bahwa Musyawarah Luar Biasa (Muslub) ulang rencananya akan dilangsungkan.

"Muslub akan diadakan ulang dengan pihak netral yang menjadi panitia pelaksana," katanya.

Idris mengatakan tidak mungkin Panitia Pelaksana (Panpel) dari kelompok yang meminta mundur atau yang diminta mundur. Dalam hal ini adalah Panpel yang netral adalah Pemkot Depok, yang akan diamanatkan ke Disporaparsenbud Kota Depok.

"Disporaparsenbud yang akan jadi panpel, karena Pemkot diharapkan netral," kata Idris seperti dikutip laman resmi Pemkot Depok, Depok.go.id.

Lebih lanjut Idris menerangkan, Panpel Muslub nanti akan mengundang seluruh komponen satuan-satuan seni dalam berbagai bidang, tidak hanya satu seni saja. Sanggar-sanggar seni nanti akan diundang.

"Nanti mereka akan kita lepas dan silakan pilih, Muslub nanti akan memilih ketua umum dan formatur untuk pengurus-pengurus DKD," ujarnya.