Cikarang, Bekasi, (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mewaspadai banjir kiriman akibat luapan air Sungai Citarum dan Bekasi.
"Luapan dua sungai ini disebabkan oleh kiriman dari hulu dengan debit air cukup banyak," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Aspuri di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Guna mencegah banjir kiriman, menurut dia, perlu memperbaiki tanggul dengan memasang paku bumi.
Selain itu, juga menyiapkan karung pasir guna mengantisipasi utama dalam penanganan banjir agar luapan air sungai tidak masuk ke rumah warga setempat.
Aspuri memandang perlu normalisasi aliran sungai dengan pembersihan dari sampah-sampah yang organik yang dibuang oleh masyarakat.
Ia menambahkan bahwa banjir yang sering melanda di beberapa kecamatan, terutama di Kecamatan Muara Gembong, membuat pemerintah daerah bersama BPBD setempat melakukan proyeksi penanganan cepat pascabanjir.
"Kecamatan Muara Gembong merupakan tempat pertemuan sungai dengan laut. Bila terjadi banjir, surutnya akan lama," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah melakukan sosialisasi kesehatan guna antisipasi penyakit pada saat banjir melanda.
Selain itu, juga memberdayakan puskesmas, peralatan penanggulangan banjir, dan pembangunan kantor BPBD agar pada saat banjir melanda, tidak perlu lagi menunggu bantuan.
Pemerintah daerah bersama BPBD tengah memperbaharui peralatan, seperti tenda pengungsian, dapur bongkar pasang, ambulans, dan lain-lain.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi Jejen Sayuti mengatakan bahwapihaknya mendesak pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum untuk segera melakukan perbaikan secara permanen pada tanggul rusak.
"Tanggul itu merupakan kewenangan pemerintah pusat," katanya.
BPBD Kabupaten Bekasi Waspadai Banjir Kiriman
Rabu, 8 Juni 2016 9:56 WIB
Luapan dua sungai ini disebabkan oleh kiriman dari hulu dengan debit air cukup banyak