Karawang (ANTARA) - Sebuah kapal nelayan penangkap cumi asal Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta, tenggelam di wilayah perairan utara Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin, di Karawang, Kamis, mengatakan peristiwa tenggelamnya kapal nelayan itu terjadi akibat cuaca buruk.
Peristiwa itu saat kapal KM Joyo Tenggoro melakukan perjalanan pulang menuju Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta, pada Senin (6/1) pukul 18.10 WIB.
Namun saat sampai di wilayah perairan Muara Gembong, Bekasi, cuaca buruk. Angin kencang dari arah utara dan barat daya disertai ombak besar terus menerjang kapal KM Joyo Tenggoro.
Baca juga: Petugas temukan perahu nelayan hilang kontak dan nyaris tenggelam
Baca juga: Perahu nelayan Sukabuimi tenggelam ditabrak kapal tongkang
"Nakhoda pun kemudian mencoba untuk memutuskan untuk melakukan lego jangkar di posisi L 05.50.000 , B 107.00.000," katanya.
Saat itu, lanjutnya, para anak buah kapal itu menggunakan baju pelampung, sedangkan kapal yang sudah memasang lego jangkar bergerak tidak menentu arahnya, hingga tali jangkar pun putus.
Ombak besar kembali menghantam kapal yang sarat muatan tersebut. Perlahan-lahan kapal itu miring ke kiri dan sebagian badan kapal tenggelam.
Atas kejadian itu, kata dia, para kru kapal kemudian naik ke atas kapal yang bagiannya belum tenggelam.
Baca juga: Kapal tenggelam di Lhokseumawe satu hilang
Menurut Mahpudin, sekitar pukul 22.10 WIB, di bagian kapal yang masih belum tenggelam, sang nakhoda terus menyorot senter agar datang pertolongan dari kapal-kapal yang melintas.
Ia menyampaikan upaya para kru kapal yang tenggelam itu membuahkan hasil. Sebuah kapal kecil nelayan dari Ciparage, Karawang, menangkap permintaan tolong melalui senter yang dilakukan oleh para kru kapal KM Joyo Tenggoro.
"Saat itu juga lima kru dievakuasi terlebih dahulu sambil mencari kapal lain untuk menyelamatkan lima orang lainnya. Jadi sepuluh kru di kapal yang tenggelam itu berhasil diselamatkan dan dibawa ke Pantai Pakisjaya," kata dia.