Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut Kabupaten Kulon Progo menjadi wilayah paling rawan tanah longsor di provinsi ini berdasar data kejadian bencana alam selama 2024.
"Kulon Progo (paling rawan). Makannya kan Kulon Progo statusnya tanggap darurat, kabupaten lain masih siaga darurat," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Rabu.
Berdasarkan data bencana sepanjang tahun 2024, pihaknya mencatat total 377 kejadian tanah longsor di DIY dengan peringkat teratas di Kulon Progo sebanyak 176 kejadian, disusul Gunungkidul 117 kejadian.
Berikutnya, di Sleman 37 kejadian, Bantul 29, dan Yogyakarta 18 kejadian.
Baca juga: Destinasi wisata lereng Merapi masih aman dikunjungi
Baca juga: Alat deteksi tanah longsor terpasang di 10 titik kawasan DIY
Menurut dia, tingginya kasus longsor di Kulon Progo antara lain dipengaruhi oleh tingginya curah hujan serta kondisi geografis wilayah yang banyak perbukitan.
Karena itu pula, kabupaten tersebut telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi sejak Oktober 2024.
Dalam kejadian tanah longsor di seluruh wilayah DIY, Noviar memastikan tidak ada korban jiwa.
Meski demikian, BPBD DIY mencatat dampak kerugian material akibat longsor, seperti kerusakan infrastruktur jalan serta rumah.
Untuk penanganan darurat, pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan, meliputi bronjong, terpal, selimut, dan bantuan permakanan.
Baca juga: Longsor landa empat kecamatan di Gunung Kidul
Dari total persediaan 500 bronjong, katanya, sebagian besar telah didistribusikan ke Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul, dan Sleman.
Selain longsor, BPBD DIY juga mencatat 262 kejadian cuaca ekstrem dan 27 kejadian banjir selama 2024.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 3 Januari hingga 3 Februari 2025.
Perpanjangan status itu mempertimbangkan curah hujan di DIY yang diprediksi masih tinggi hingga Mei 2025 sehingga berpotensi memicu bencana seperti longsor, banjir, dan cuaca ekstrem.