Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menanggung biaya perawatan rumah sakit para korban banjir di wilayahnya pascaluapan Kali Bekasi yang menggenangi 5.000 rumah pada Kamis (21/4).
"Yang menjamin biaya perawatan rumah sakit ini langsung oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi," kata Staff Ahli Bidang Pembangunan Pemkot Bekasi M Ridwan di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, Wali Kota Bekasi telah mengeluarkan instruksi kepada rumah sakit di wilayahnya untuk memprioritaskan perawatan para korban banjir.
"Kalau ada korban kecelakaan banjir bawa ke rumah sakit mana saja yang terdekat. Biaya akan kami tanggung selama proseduralnya ditempuh dengan baik," katanya.
Adapun prosedur yang dimaksud berupa adanya keterangan saksi dari kejadian kecelakaan itu berikut pernyataan dari pengurus RW atau RT setempat.
"Selama ada saksi mata yang mau melaporkan kejadiannya, itu sudah cukup," katanya.
Dikatakan Ridwan, biaya perawatan pasien sepenuhnya akan ditanggung Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat.
Secara terpisah Ketua RT10 Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kecamatan Jatiasih, Jani, mengatakan korban kecelakaan pascabanjir di wilayah cukup banyak.
"Rata-rata kepeleset saat melintas di atas lumpur yang ditinggalkan banjir, tepatnya di depan Gedung Pertemuan Graha Girsang yang lumpurnya masih tebal," katanya.
Rata-rata korbannya adalah siswa SMAN 6 Kota Bekasi yang terjatuh dari sepeda motornya akibat tergelincir.
"Bahkan istri dari pengurus RT12 sempat terjatuh di lokasi tersebut dan saat ini sedang dalam penanganan," katanya.
(Adv).
Bekasi Bebaskan Biaya Rumah Sakit Korban Banjir
Selasa, 26 April 2016 21:28 WIB
Yang menjamin biaya perawatan rumah sakit ini langsung oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.