Polresta Bekasi Intensifkan Pengamanan Wilayah Pascarusuh Taksi

Ratusan supir taksi demo menolak keberadaan angkutan umum online di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (22/3). (Foto Antara/ Prasetyo Utomo)

Setiap pangkalan taksi di Kota Bekasi dijaga ketat aparat keamanan dari kepolisian sektor.

Bekasi (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengintensifkan pengamanan di sejumlah pangkalan taksi pascakerusuhan yang terjadi di Jakarta, Selasa (22/3).

"Kami mengaktifkan patroli keliling bersama sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, TNI, dan Satpol PP," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Puji Astuti di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, patroli tersebut difokuskan di sejumlah kawasan yang berdekatan dengan pangkalan taksi di sejumlah kecamatan setempat.

Adapun titik rawan kerusuhan yang diawasi petugas patroli berada di Jalan Perjuangan Bekasi Utara, Narogong Bantargebang, Galaxy dan sekitarnya.

Tercatat di Kota Bekasi ada sedikitnya 13 pangkalan taksi di antaranya berada di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Bekasi Utara.

"Setiap pangkalan taksi di Kota Bekasi dijaga ketat aparat keamanan dari kepolisian sektor," katanya.

Penjagaan tersebut untuk mengantisipasi adanya serangan antarpengemudi transportasi konvensional dan "online" sebagai imbas dari kejadian di Jakarta.

"Hingga Rabu (23/3) siang, situasi di wilayah hukum Kota Bekasi masih berjalan kondusif," katanya.

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah taksi konvensional seperti Express, Blue Bird, Pusaka dan lainnya mulai kembali beroperasi pascainsiden kerusuhan.

Sejumlah sopir taksi mengaku insiden kerusuhan tidak mengurangi minat para penumpang untuk berkendara dengan angkutan tersebut.

"Alhamdulillah, sampai siang ini sudah mengantar tiga penumpang," ujar Panji (34) sopir taksi Pusaka di Galaxy.