Jakarta (ANTARA) - Ferrari masih belum memutuskan apakah bakal mengganti power unit di mobil Carlos Sainz yang terbakar, keputusan yang dapat berdampak penalti posisi grid pada Grand Prix Prancis akhir pekan ini.
Sang pebalap Spanyol, yang menjadi pemenang di Silverstone baru-baru ini, gagal finis di Austria sepuluh hari lalu ketika mesin mobilnya terbakar saat mengejar posisi kedua.
Pergantian mesin tak terelakkan bagi Sainz, yang telah menghabiskan alokasi tiga mesin per musim ini. Ia mengatakan di Le Castellet pada Kamis bahwa timnya masih melakukan pertimbangan.
"Kami masih melihat semua opsi yang tersedia," kata Sainz dikutip Reuters.
Baca juga: Tiga pebalap F1 peraih podium GP Austria didenda 10.000 euro
Baca juga: Verstappen menangi GP F1 Kanada setelah tahan Carlos Sainz
"Kami juga perlu melihat bagaimana overtaking di sini, bagaimana semuanya berperan, seperti panas, ban dan kami akan mengambil keputusan tapi tentunya ada peluang hal itu akan terjadi."
Ferrari bisa saja menyematkan power unit dan komponen bekas untuk menghindari penalti tapi balapan selanjutnya digelar di Hungaria yang terkenal sulit untuk melakukan overtaking.
Tim Italia itu, yang meraih kemenangan di Austria lewat Charles Leclerc, berada di peringkat dua konstruktor dan terpaut 56 poin di belakang Red Bull.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ferrari pertimbangkan ganti mesin Sainz di GP Prancis
Ferrari pertimbangkan ganti mesin untuk mobil Sainz di GP Prancis
Jumat, 22 Juli 2022 11:36 WIB