Bogor (ANTARA) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Cabang Kota Bogor, Jawa Barat, membantu pemerintah kota dalam berupaya menekan angka stunting di daerahnya.
"Kopri siap bergerak dan ikut andil dalam penanganan masalah stunting di wilayah tertentu yang masih tinggi. Insya Allah, kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan bunda Yanti untuk Kota Bogor," ungkap Ketua Kopri Kota Bogor, Annisa Fidyanti usai audiensi dengan Bunda Peduli Stunting, Sari Devianti Andayana alias Bunda Yanti di Bogor, Rabu.
Annisa menyebutkan, audensi dengan Bunda Yanti yang juga merupakan Istri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim seputar penanganan stunting di kota hujan.
Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan satu kepedulian terhadap permasalahan stunting. Penanganan yang dibahas seperti faktor kemiskinan, akses pangan dan pola asuh. Kemudian juga bahasan mengenai dampak yang disebabkan dari stunting, seperti penurunan produktivtias sumber daya manusia.
Sementara, Bunda Yanti menjelaskan bahwa saat ini jajarannya terus melakukan langkah pencegahan dengan mengedukasi masyarakat, terutama ibu-ibu agar peduli dengan asupan gizi anak-anaknya.
“Terjadinya stunting mungkin karena ketidaktahuan ibu dalam memberikan gizi makanan seimbang kepada anaknya, terutama gizi bagi anak perempuan yang kelak akan menjadi ibu,” katanya.
Ia mengaku optimistis akan bisa menurunkan angka stunting di Kota Bogor dengan inovasi gerakan Tanggap Leungitkeun Stunting (Taleus Bogor).
Menurutnya, ke depan, tim Bunda Peduli Stunting ini akan lebih giat, fokus, dan tepat sasaran dalam penyuluhan dan pembinaan ke masyarakat.
"Saya sangat berterima kasih kepada Kopri PMII Kota Bogor, jika mau ikut berperan dalam penanganan stunting. Semoga hal ini bisa menularkan dan membuat generasi muda lainnya bisa ikut andil untuk kemajuan Kota Bogor," kata Bunda Yanti.
Kopri PMII Bogor bantu Pemkot tekan angka stunting
Rabu, 29 Juni 2022 17:07 WIB