Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, Rabu, membuka peluncuran kampung tematik tersebut dengan menanam pohon dan menyicipi buah durian khas Rancamaya berjenis wajit yang manis dan legit.
"Harus ada durian jenis lokal di sini, itu harus dikembangkan di sini. Kalau tidak ada durian wajit saya 'walk out' nih. Oh, ada sudah disiapkan," ujar Bima saat memberi sambutan.
Bima Arya mengapresiasi langkah DKKP yang mencanangkan Kampung Tematik Duren Rancamaya dengan konsep modifikasi lahan, tidak hanya mengandalkan kebun.
DKPP mengajak warga menanam durian di halaman rumah, pinggir jalan dan kebun masing-masing sehingga sembilan rukun warga (RW) dari 10 RW yang ada di Kelurahan Rancamaya kini dipenuhi pohon buah jadi favorit banyak masyarakat itu.
Saat ini terdapat 1.500 pohon durian yang dipersiapkan panen pada akhir tahun 2022, berikut dengan persiapan lain berupa hiburan budaya setempat bagi wisatawan maupun pengunjung lokal, sentra-sentra pembelian buah durian dan lain-lain.
Saat ini terdapat 1.500 pohon durian yang dipersiapkan panen pada akhir tahun 2022, berikut dengan persiapan lain berupa hiburan budaya setempat bagi wisatawan maupun pengunjung lokal, sentra-sentra pembelian buah durian dan lain-lain.
Bekerja sama dengan pengusaha pembibitan durian, Pemkot Bogor mendapat hibah sebanyak 2.200 bibit durian jenis musangking dan matahari yang dihibahkan kepada masyarakat dari target 3.500 bibit yang akan disebar di kelurahan tersebut.
"Tinggal jangan hanya ada durian, tapi si cepot, jaipong juga ada di sini agar menarik tujuan wisata. Warso (kebun dan penjual buah durian) saja tidak ada komplit begitu," kata Bima.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S. Rasmana menguraikan pada tahun 1986 jumlah pohon durian di Kelurahan Rancamaya mencapai 10.000. Namun hasil penelitian pada tahun 2020 hanya tersisa 1.500 pohon dengan umur yang cukup tua di atas 50 tahun.
Jenis durian asli Rancamaya yang terkenal adalah wajit yang terkenal legit dan manis. Ada pula durian kempis karena memiliki biji yang kecil namun buahnya manis.
Sayangnya, seiring dengan pertambahan penduduk kebun durian yang dulu luas terkikis oleh pemukiman warga dan menyebabkan rasa durian pun mulai kurang manis dan populasi pohon menurun.
"Jumlah pohon menurun karena jadi pemukiman warga lahannya," ungkapnya.
Dengan ada program Kampung Tematik Duren Rancamaya ini, kata Anas, DKPP menggamdeng masyarakat membentuk kemandirian ekonomi dan membangkitkan kekhasan durian asal Bogor.
"Akhir tahun kami panen di Bulan Desember. Panen durian itu setahun sekali, coba ke sini nanti, durian Rancamaya," ujarnya.