Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi menangani lonjakan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir ini yang diakibatkan oleh sejumlah hal, termasuk disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M menurun.
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kasus COVID-19 terus bertambah dalam sepekan terakhir ini. Salah satu pemicu utama bertambahnya kasus baru yakni tingkat disiplin," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Sabtu.
Sepekan terakhir ini COVID-19 di Sukabumi kembali melonjak, bahkan pada Sabtu (29/1) Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat mencatat ada 14 warga yang terkonfirmasi positif virus mematikan ini.
Menurut Eneng, dari pantauan pihaknya dampak sebagian warga saat ini sudah mulai mengabaikan prokes 5M yang dibuktikan banyak warga yang beraktivitas di luar rumah tidak mengenakan masker, kemudian kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pun sudah mulai kendor bahkan mobilitas warga yang melakukan perjalanan ke luar daerah pun meningkat tanpa menerapkan prokes ketat.
Ia mengatakan beberapa diantaranya ada yang baru mengetahui terinfeksi positif COVID-19 setelah hasil pemeriksaan kesehatannya keluar. Maka dari itu, untuk menekan laju pertambahan kasus COVID-19 dan mencegah masuknya varian Omicron, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi lainnya baik dari unsur Pemkab Sukabumi maupun TNI dan Polri untuk mengingatkan warga agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kami mengimbau kepada warga agar tidak mengabaikan keberadaan COVID-19 dan tetap menerapkan prokes meskipun sudah menjalani vaksinasi , karena virus ini masih ada di sekitar kita apalagi sudah ada varian baru yakni Omicron," tambahnya.
Eneng mengatakan hingga Sabtu ini dari data terbaru perkembangan COVID-19 jumlah pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 53 pasien dengan rincian 40 pasien menjalani isolasi mandiri dan 13 pasien diisolasi di ruangan khusus rumah sakit rujukan.
Adapun data lengkap perkembangan kasus COVID-19 di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini untuk total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 11.841 pasien. Dari jumlah tersebut 11.205 pasien sudah dinyatakan sembuh, 53 masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.
Sementara untuk data harian perkembangan kasus COVID-19, pada Sabtu ini tercatat ada 14 warga yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan seluruhnya melakukan isolasi secara mandiri. Kemudian, tiga pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit rujukan sembuh.
Disiplin prokes menurun kasus COVID-19 di Sukabumi kembali melonjak
Sabtu, 29 Januari 2022 20:53 WIB

Peta perkembangan sebaran pasien COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu, (29/1). Antara/HO/Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi