Jakarta (Antara Megapolitan) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat 150 poin menjadi Rp13.625 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.775 per dolar AS.
"Faktor eksternal masih menjadi salah satu pendorong mata uang rupiah melanjutkan penguatannya, hilangnya ketidakpastian dari bank sentral Amerika Serikat mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan menjadi salah satu faktor pendorong bagi pelaku pasar uang masuk ke aset mata uang berisiko, salah satunya rupiah," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedikit mengesampingkan data ekonomi Amerika Serikat yang mensinyalkan perbaikan. Fokus investor cenderung mulai beralih untuk mencermati negara-negara berkembang yang dinilai memiliki perekonomian stabil.
Di sisi lain, lanjut dia, kesiapan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memasukan yuan Tiongkok sebagai salah satu mata uang cadangan "Special Drawing Rights" (SDR) dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap dolar AS.
Selain itu, ia menambahkan bahwa beberapa stimulus yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Tiongkok untuk mendorong perekonomiannya juga diharapkan menambah fundamental ekonomi Indonesia bisa semakin membaik.
"Membaiknya ekonomi Tiongkok yang merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia itu dipercaya dapat memperbaki kinerja neraca perdagangan Indonesia," katanya.
Dari dalam negeri, Rully Nova mengatakan bahwa tetapnya tingkatnya bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tercatat tingkat bunga penjaminan untuk bank umum dalam rupiah sebesar 7,5 persen, valuta asing 1,25 persen, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 10 persen menjadi slaah satu sentimen positif.
"Tingkat bunga penjaminan tersebut dipandang sejalan dengan kondisi perekonomian dan perbankan di Indonesia saat ini," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Jumat (20/11) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.739 dibandingkan hari sebelumnya (19/11) di posisi Rp13.787 per dolar AS.
Rupiah Menguat Jumat Sore
Jumat, 20 November 2015 17:59 WIB
Faktor eksternal masih menjadi salah satu pendorong mata uang rupiah melanjutkan penguatannya.