Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kerugian yang dialami pengusaha peternakan ayam akibat kebakaran yang menghanguskan peternakan ayam Kampung Cijambe Cigangsa, Kabupaten Sukabumi, Jabar, pada Kamis sekitar pukul 13.30 WIB mencapai ratusan juta rupiah.
"Semua ayam yang siap panen termasuk peralatan tidak ada yang bersisa. Untuk jumlah ayam negeri atau potong yang hangus terbakar sebanyak 300 ekor jika dihitung kerugiannya mencapai Rp300 juta jika ditambah dengan peralatan total kerugian yang alami akibat kebakaran ini mencapai Rp400 juta," kata pengusaha peternakan ayam Gatot Suroso di Sukabumi, Kamis.
Menurut Gatot, kandang ayam yang berada di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu ini berkapasitas itu 4 ribu ekor,, namun hanya diisi sekitar 300 ekor. Ratusan ekor ayam potong tersebut sudah siap panen, namun karena musibah kebakaran dirinya hanya bisa pasrah.
Baca juga: Kebakaran hanguskan lahan HGU PTPN I di Nyalindung Sukabumi
Baca juga: Wadanpos VI DP3K sebut Kebakaran ponpes Az-Zain akibat korsleting listrik
Baca juga: Kerugian kebakaran kios kayu dan rumah di Palabuhanratu capai Rp500 juta
Kebakaran ini asalnya dari lahan pembuangan ranting milik PLN yang sedang membakar ranting pohon yang berada di sebelah kandang, karena saat itu angin kencang api kemudian menjalar melalui rumput kering dan merembet sampai ke peternakan ayam miliknya.
Sementara, Komandan Regu Pos I Damkar Palabuhanratu Candra mengatakan setelah dilakukan penelusuran kebakaran peternakan ini dipicu adanya aktivitas pembakaran ranting pohon yang jaraknya tidak jauh dari lokasi peternakan. Namun, untuk penyebab pastinya pihaknya menyerahkan penyelidikan kepada polisi.
Di sisi lain, pihaknya mengimbau pada September dan beberapa bulan ke depan warga diimbau untuk untuk tidak membuka lahan dengan cara pembakaran karena dari beberapa kasus kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi akibat aktivitas membuka lahan dengan cara membakar gulma atau rumput sehingga apinya menjalar.*
Kerugian akibat kebakaran peternakan ayam di Cijambe Cigangsa capai ratusan juta rupiah
Jumat, 20 September 2024 6:15 WIB