Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Citeureup dan vaksinasi COVID-19 di SMK Kesehatan Annisa Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran COVID-19 dalam kegiatan PTM terbatas," kata Wapres, di SMK Kesehatan Annisa Bogor, Kamis.
Wapres juga mengimbau seluruh siswa, tenaga pendidik, dan masyarakat sekitar untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksin COVID-19.
Baca juga: PTM di Bogor terkendala minimnya capaian vaksinasi siswa sekolah
Baca juga: 32.305 guru di Bogor wajib vaksin untuk persiapan PTM secara menyeluruh
"Mengingat ancaman COVID-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," katanya pula.
Sebelum menggelar PTM terbatas, SMP Negeri 1 Citeureup telah melakukan uji coba secara berjenjang sejak Rabu (1/9). Pihak sekolah hanya membolehkan paling banyak 35 persen dari total siswa yang dapat mengikuti PTM terbatas.
Sedangkan di SMK Kesehatan Annisa, pelaksanaan PTM rencananya dimulai pada Oktober dan November, setelah siswa dan tenaga pendidik mendapatkan vaksin COVID-19.
Wapres berharap pelaksanaan PTM terbatas dijalankan dengan penuh komitmen dalam menerapkan protokol kesehatan serta dilakukan evaluasi secara berkala.
Baca juga: Disdik Bogor tetapkan pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan pekan depan
"Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19," ujar Wapres.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dan Bupati Bogor Ade M Yasin.
Wapres bersama Mendikbudristek tinjau PTM terbatas di Bogor
Kamis, 9 September 2021 10:37 WIB
Vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran COVID-19 dalam kegiatan PTM terbatas.